Bagaimana Cara Israel Membunuh Para Petinggi Hamas?

Sabtu, 06 Januari 2024 - 20:20 WIB
“Fakta bahwa para pembunuh menggunakan sepeda motor untuk membunuh sasaran mereka, yang telah digunakan dalam banyak operasi Mossad lainnya sebelumnya dan dilakukan sebagai operasi pembunuhan yang bersih dan profesional jauh dari Israel, menunjukkan keterlibatan Mossad,” kata Bergman kepada A Jazeera.



2. Racun



Foto/Reuters

Ketika Mossad berusaha membunuh pemimpin Hamas Khaled Meshaal di Amman pada tahun 1997 dengan menyemprotkan dosis racun yang mematikan ke telinganya. Serangan yang gagal itu terjadi pada tanggal 25 September 1997, dua bulan setelah bom bunuh diri Hamas di Pasar Mahane Yehuda di Yerusalem yang menewaskan 16 orang dan melukai lebih dari 160 orang.

Melansir Times of Israel, dua agen Mossad akan menyemprot teroris tersebut dengan racun di jalan, sebuah tindakan yang disamarkan dengan membuka kaleng soda yang dikocok untuk memberikan kesan kecelakaan yang tidak disengaja. Rencana itu terlaksana saat Mashaal keluar dari mobilnya untuk memasuki kantornya. Namun panggilan mendadak dari putri Mashaal dari mobil membuatnya menoleh ketika salah satu agen menyemprotnya dengan racun, sementara pria kedua yang terkejut tidak membuka kalengnya.

Saar itu, mendiang Raja Hussein mendapat ancaman untuk mencabut perjanjian damai dengan Israel dan menutup stasiun agen mata-mata Amman dan memutuskan hubungan Yordania. Hubungan Mossad yang mendorong Israel untuk memberikan obat penawar yang menyelamatkan nyawa Mashaal.

3. Disiksa



Foto/Reuters

Melansir iNews24Tv, Mahmoud al-Mabhouh, yang bertanggung jawab atas hubungan Hamas dengan Iran, tiba di Uni Emirat Arab pada Januari 2010. Mabhouh sering pergi ke sana dari waktu ke waktu, tempat yang ia rasa nyaman. Namun, tanpa alasan yang jelas, pada bulan Januari 2010, dia datang sendirian ke Dubai tanpa penjaga keamanan.
Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More