Bagaimana Cara Israel Membunuh Para Petinggi Hamas?

Sabtu, 06 Januari 2024 - 20:20 WIB
Israel melakukan berbagai cara untuk membunuh para pemimpin Hamas. Foto/Reuters
GAZA - Agen intelijen Israel baik Mossad dan Shin Bet menggunakan berbagai cara untuk membunuh para pemimpin Hamas. Ada yang gagal, ada juga yang sukses. Itu dilakukan dalam rangka untuk melemahkan Hamas.

Pembunuhan para pemimpin Hamas ada yang dilakukan secara terang-terangan dengan misil atau pun drone. Tapi, ada juga yang dilakukan dengan operasi intelijen yang rapi dan tertata dengan baik.

Bagaimana Cara Israel Membunuh Para Petinggi Hamas? Berikut 6 Strategi Pembunuhan Para Pemimpin Hamas yang dilakukan Israel.

1. Ditembak



Foto/Reuters

Pembunuhan ilmuwan Palestina berusia 35 tahun, Fadi al-Batsh di ibu kota Malaysia, Kuala Lumpur, pada April 2018. Itu mengungkap program rahasia pembunuhan yang ditargetkan terhadap warga Palestina yang dianggap sebagai ancaman oleh Israel.



Al-Batsh belajar teknik elektro di Gaza sebelum melanjutkan untuk mendapatkan gelar PhD dalam bidang yang sama di Malaysia. Ia berspesialisasi dalam sistem tenaga dan penghematan energi dan telah menerbitkan sejumlah makalah ilmiah mengenai subjek tersebut.

Menyebutnya sebagai anggota “setia”, Hamas mengatakan al-Batsh adalah “ilmuwan dari cendekiawan muda Palestina” yang memberikan “kontribusi penting” dan berpartisipasi dalam forum internasional di bidang energi.

Berbicara kepada Al Jazeera, ayah al-Batsh mengatakan dia mencurigai Mossad berada di balik pembunuhan putranya dan meminta pihak berwenang Malaysia untuk mengungkap rencana “pembunuhan” tersebut sesegera mungkin.

Menurut jurnalis investigasi Israel Ronen Bergman, yang merupakan salah satu pakar intelijen Israel terkemuka dan penulis buku Rise and Kill First, pembunuhan al-Batsh memiliki ciri-ciri operasi Mossad.

“Fakta bahwa para pembunuh menggunakan sepeda motor untuk membunuh sasaran mereka, yang telah digunakan dalam banyak operasi Mossad lainnya sebelumnya dan dilakukan sebagai operasi pembunuhan yang bersih dan profesional jauh dari Israel, menunjukkan keterlibatan Mossad,” kata Bergman kepada A Jazeera.



2. Racun



Foto/Reuters

Ketika Mossad berusaha membunuh pemimpin Hamas Khaled Meshaal di Amman pada tahun 1997 dengan menyemprotkan dosis racun yang mematikan ke telinganya. Serangan yang gagal itu terjadi pada tanggal 25 September 1997, dua bulan setelah bom bunuh diri Hamas di Pasar Mahane Yehuda di Yerusalem yang menewaskan 16 orang dan melukai lebih dari 160 orang.

Melansir Times of Israel, dua agen Mossad akan menyemprot teroris tersebut dengan racun di jalan, sebuah tindakan yang disamarkan dengan membuka kaleng soda yang dikocok untuk memberikan kesan kecelakaan yang tidak disengaja. Rencana itu terlaksana saat Mashaal keluar dari mobilnya untuk memasuki kantornya. Namun panggilan mendadak dari putri Mashaal dari mobil membuatnya menoleh ketika salah satu agen menyemprotnya dengan racun, sementara pria kedua yang terkejut tidak membuka kalengnya.

Saar itu, mendiang Raja Hussein mendapat ancaman untuk mencabut perjanjian damai dengan Israel dan menutup stasiun agen mata-mata Amman dan memutuskan hubungan Yordania. Hubungan Mossad yang mendorong Israel untuk memberikan obat penawar yang menyelamatkan nyawa Mashaal.

3. Disiksa



Foto/Reuters
Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More