ISIS Klaim Bertanggung Jawab atas Serangan Mematikan di Iran
Jum'at, 05 Januari 2024 - 08:23 WIB
TEHERAN - Negara Islam Irak dan Suriah ( ISIS ) mengaku bertanggung jawab pada Kamis atas dua ledakan di Iran yang menewaskan 84 orang dan melukai banyak orang di peringatan komandan tertinggi Qassem Soleimani.
Dalam sebuah pernyataan yang diposting di saluran Telegram afiliasinya, kelompok Muslim Sunni mengatakan dua anggota ISIS telah meledakkan sabuk peledak di tengah kerumunan yang berkumpul di pemakaman di kota Kerman di Iran tenggara pada hari Rabu.
Peringatan itu menandai peringatan empat tahun kematian Soleimani, yang dibunuh di Irak pada tahun 2020 oleh pesawat tak berawak AS.
Di Washington, juru bicara Gedung Putih John Kirby mengatakan kepada wartawan bahwa Amerika Serikat tidak dapat meragukan klaim ISIS bahwa mereka bertanggung jawab atas serangan hari Rabu itu.
Teheran telah bersumpah akan membalas dendam atas serangan paling berdarah sejak Revolusi Islam tahun 1979. Ledakan kembar tersebut juga melukai 284 orang, termasuk anak-anak.
“Pembalasan yang sangat kuat akan dilakukan kepada mereka melalui tangan tentara Soleimani,” kata Wakil Presiden Pertama Iran Mohammad Mokhber, dilansir Reuters.
Pihak berwenang Iran telah menyerukan protes massal pada Jumat (5/1/2024), ketika pemakaman para korban ledakan kembar tersebut akan diadakan.
Korps Garda Revolusi Iran yang kuat menggambarkan serangan itu sebagai tindakan pengecut yang bertujuan menciptakan ketidakamanan dan membalas dendam terhadap kecintaan dan pengabdian bangsa yang mendalam kepada Republik Islam.
Dalam sebuah pernyataan yang diposting di saluran Telegram afiliasinya, kelompok Muslim Sunni mengatakan dua anggota ISIS telah meledakkan sabuk peledak di tengah kerumunan yang berkumpul di pemakaman di kota Kerman di Iran tenggara pada hari Rabu.
Peringatan itu menandai peringatan empat tahun kematian Soleimani, yang dibunuh di Irak pada tahun 2020 oleh pesawat tak berawak AS.
Di Washington, juru bicara Gedung Putih John Kirby mengatakan kepada wartawan bahwa Amerika Serikat tidak dapat meragukan klaim ISIS bahwa mereka bertanggung jawab atas serangan hari Rabu itu.
Teheran telah bersumpah akan membalas dendam atas serangan paling berdarah sejak Revolusi Islam tahun 1979. Ledakan kembar tersebut juga melukai 284 orang, termasuk anak-anak.
Baca Juga
“Pembalasan yang sangat kuat akan dilakukan kepada mereka melalui tangan tentara Soleimani,” kata Wakil Presiden Pertama Iran Mohammad Mokhber, dilansir Reuters.
Pihak berwenang Iran telah menyerukan protes massal pada Jumat (5/1/2024), ketika pemakaman para korban ledakan kembar tersebut akan diadakan.
Korps Garda Revolusi Iran yang kuat menggambarkan serangan itu sebagai tindakan pengecut yang bertujuan menciptakan ketidakamanan dan membalas dendam terhadap kecintaan dan pengabdian bangsa yang mendalam kepada Republik Islam.
Lihat Juga :
tulis komentar anda