Bos Mossad Ancam Bunuh Seluruh Anggota Hamas yang Terlibat Serangan 7 Oktober
Kamis, 04 Januari 2024 - 17:08 WIB
Serangan itu, menurut pemerintah Zionis, telah menewaskan sekitar 1.139 tentara dan warga sipil Israel.
Namun, investigasi media Israel mengungkap bahwa banyak kematian itu justru akibat insiden “friendly-fire" oleh tentara Pasukan Pertahanan Israel (IDF), sebuah fakta yang cenderung diabaikan oleh sebagian besar komentator dan pejabat Israel.
Operasi Badai al-Aqsa, menurut Hamas, merupakan respons terhadap serangan harian Israel terhadap rakyat Palestina dan tempat-tempat suci mereka, khususnya Masjid al-Aqsa di Yerusalem yang diduduki.
Sekitar 240 warga Israel ditangkap sebagai tawanana dalam operasi tersebut, 110 di antaranya telah ditukar dengan ribuan warga Palestina yang ditahan oleh Israel.
Lebih dari 22.000 orang tewas dalam serangan udara dan artileri Israel sejak 7 Oktober, kebanyakan dari mereka adalah anak-anak dan perempuan.
Bom-bom Israel telah menghancurkan sebagian besar wilayah Palestina yang diduduki. Ribuan warga Palestina lainnya terkubur di bawah reruntuhan rumah mereka dan infrastruktur sipil lainnya.
Hampir seluruh penduduk di wilayah kantong yang berjumlah 2,3 juta jiwa ini telah diusir dari rumah mereka, berkali-kali, dan mereka dilanda bencana kemanusiaan yang ditandai dengan kekurangan makanan, air, dan pasokan medis.
Namun, investigasi media Israel mengungkap bahwa banyak kematian itu justru akibat insiden “friendly-fire" oleh tentara Pasukan Pertahanan Israel (IDF), sebuah fakta yang cenderung diabaikan oleh sebagian besar komentator dan pejabat Israel.
Operasi Badai al-Aqsa, menurut Hamas, merupakan respons terhadap serangan harian Israel terhadap rakyat Palestina dan tempat-tempat suci mereka, khususnya Masjid al-Aqsa di Yerusalem yang diduduki.
Sekitar 240 warga Israel ditangkap sebagai tawanana dalam operasi tersebut, 110 di antaranya telah ditukar dengan ribuan warga Palestina yang ditahan oleh Israel.
Lebih dari 22.000 orang tewas dalam serangan udara dan artileri Israel sejak 7 Oktober, kebanyakan dari mereka adalah anak-anak dan perempuan.
Bom-bom Israel telah menghancurkan sebagian besar wilayah Palestina yang diduduki. Ribuan warga Palestina lainnya terkubur di bawah reruntuhan rumah mereka dan infrastruktur sipil lainnya.
Hampir seluruh penduduk di wilayah kantong yang berjumlah 2,3 juta jiwa ini telah diusir dari rumah mereka, berkali-kali, dan mereka dilanda bencana kemanusiaan yang ditandai dengan kekurangan makanan, air, dan pasokan medis.
(mas)
tulis komentar anda