Xi Jinping Serukan Reunifikasi Taiwan dan Kebangkitan China

Rabu, 03 Januari 2024 - 12:32 WIB
Partai Komunis China menganggap Taiwan sebagai wilayah China, meski tidak pernah menguasainya. Meski menekankan preferensi untuk reunifikasi secara damai, para pejabat China tidak mengesampingkan penggunaan kekerasan.

Pidato Xi mencakup peringatan terselubung, mendesak peningkatan hubungan damai lintas selat, dan mencegah segala upaya untuk memisahkan Taiwan dari China.

Taiwan masih menjadi isu sensitif dalam hubungan Amerik Serikat-China. Dalam pertemuan puncak baru-baru ini dengan Presiden AS Joe Biden, Xi menegaskan bahwa reunifikasi China dengan Taiwan tidak dapat dihentikan.

Amerika Serikat memelihara hubungan tidak resmi dengan Taiwan, dengan tetap mengakui posisi China bahwa Taiwan adalah bagian dari wilayahnya. Namun, AS diwajibkan oleh hukum dalam menyediakan sarana bagi Taiwan untuk mempertahankan diri.

Akar sejarah hubungan Taiwan-China dimulai pada 1949 ketika Jenderal Chiang Kai-shek melarikan diri bersama pasukan nasionalisnya ke Taiwan, setelah Tentara Merah pimpinan Mao Zedong menguasai Perang Saudara China.

Pidato Xi juga menyerukan warga China untuk "tidak pernah melupakan aspirasi awal dan misi pendirian" Mao Zedong dan Partai Komunis dalam upaya memajukan upaya modernisasi China.
(mas)
Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More