Mengulik Sejarah Konflik Laut China Selatan yang Panas

Selasa, 02 Januari 2024 - 21:40 WIB
Pada perkembangannya, kendali atas wilayah tersebut sempat berpindah-pindah. Salah satu momen terbesar dari sejarah konflik LCS terjadi pada 1947.

Waktu itu, China membuat sebuah peta Laut China Selatan dengan 9 garis putus-putus. Tak hanya itu, mereka juga mengajukan klaim bahwa wilayah yang masuk “sembilan garis titik” itu telah menjadi bagian teritorialnya.

Lebih jauh, pemerintah China waktu itu semakin memperkuat klaimnya atas dasar sejarah. Mereka menyebut haknya sudah ada sejak berabad-abad lalu ketika rangkaian pulau Paracel dan Spratly dianggap menjadi bagian integral dari China.

Kendati banyak ditentang, Beijing tetap kukuh mempertahankan klaim tersebut. Mereka bahkan sempat menolak untuk memperjelas batasan garis wilayahnya dan tidak menerima klaim dari negara-negara lainnya.

Sejak itu, ketegangan semakin meningkat di Laut Cina Selatan. Terlepas dari tindakan China, negara-negara lain di sekitar LCS jelas menolak klaim Beijing atas wilayah tersebut.

Setelahnya, mulai terjadi sejumlah gesekan dan pertempuran sebagai akibat dari konflik LCS ini. Masalah paling serius dalam beberapa dekade terakhir setidaknya melibatkan China dengan Vietnam dan Filipina.

Demikian ulasan mengenai sejarah konflik Laut China Selatan yang bisa diketahui.
(ahm)
Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More