Israel Tegaskan Perang di Gaza Tidak akan Berakhir pada 2024
Selasa, 02 Januari 2024 - 08:45 WIB
TEL AVIV - Israel akan terus melancarkan perang di Gaza sepanjang tahun 2024, menurut juru bicara Pasukan Pertahanan Israel (IDF) Laksamana Muda Daniel Hagari pada Minggu (31/12/2023).
Menggambarkan perubahan strategis pada apa yang disebutnya sebagai manajemen pasukan IDF yang “cerdas”, Hagari mengungkapkan lima brigade cadangan dikeluarkan dari pertempuran, dengan tujuan menghidupkan kembali perekonomian Israel ketika negara tersebut terjebak dalam konflik yang berkepanjangan.
“Tujuan perang memerlukan perjuangan yang panjang, dan kami bersiap untuk hal tersebut,” ujar dia.
Dia menjelaskan, “Memulangkan pasukan cadangan akan menghasilkan banyak bantuan bagi perekonomian, dan akan memungkinkan mereka memperoleh kekuatan untuk operasi tahun depan, dan pertempuran akan terus berlanjut dan kita akan membutuhkan mereka.”
Pernyataan juru bicara IDF tersebut mengikuti komentar serupa dari Perdana Menteri (PM) Benjamin Netanyahu, yang memperingatkan selama konferensi pers pada Sabtu bahwa pertempuran “berbulan-bulan lagi” masih akan terjadi.
Pemerintah kolonial rasis Israel dengan tegas menolak permohonan internasional untuk melakukan gencatan senjata di tengah meningkatnya jumlah korban tewas di Gaza.
Aksi pengeboman Israel mengakibatkan lebih dari 21.800 warga Palestina tewas sejak serangan mendadak Hamas pada 7 Oktober, menurut kementerian kesehatan Gaza.
Sebanyak 56.000 orang Palestina lainnya terluka parah, dan 85% dari sekitar 2,3 juta penduduk daerah kantong tersebut terpaksa mengungsi.
Menggambarkan perubahan strategis pada apa yang disebutnya sebagai manajemen pasukan IDF yang “cerdas”, Hagari mengungkapkan lima brigade cadangan dikeluarkan dari pertempuran, dengan tujuan menghidupkan kembali perekonomian Israel ketika negara tersebut terjebak dalam konflik yang berkepanjangan.
“Tujuan perang memerlukan perjuangan yang panjang, dan kami bersiap untuk hal tersebut,” ujar dia.
Dia menjelaskan, “Memulangkan pasukan cadangan akan menghasilkan banyak bantuan bagi perekonomian, dan akan memungkinkan mereka memperoleh kekuatan untuk operasi tahun depan, dan pertempuran akan terus berlanjut dan kita akan membutuhkan mereka.”
Pernyataan juru bicara IDF tersebut mengikuti komentar serupa dari Perdana Menteri (PM) Benjamin Netanyahu, yang memperingatkan selama konferensi pers pada Sabtu bahwa pertempuran “berbulan-bulan lagi” masih akan terjadi.
Pemerintah kolonial rasis Israel dengan tegas menolak permohonan internasional untuk melakukan gencatan senjata di tengah meningkatnya jumlah korban tewas di Gaza.
Aksi pengeboman Israel mengakibatkan lebih dari 21.800 warga Palestina tewas sejak serangan mendadak Hamas pada 7 Oktober, menurut kementerian kesehatan Gaza.
Sebanyak 56.000 orang Palestina lainnya terluka parah, dan 85% dari sekitar 2,3 juta penduduk daerah kantong tersebut terpaksa mengungsi.
Lihat Juga :
tulis komentar anda