Mantan PM Inggris Tony Blair Berupaya Relokasi Warga Palestina dari Gaza
Senin, 01 Januari 2024 - 07:23 WIB
Warga sipil dan pejabat kesehatan di Gaza telah berulang kali menyatakan mereka yakin jumlah korban tewas jauh lebih tinggi daripada yang dipublikasikan Kementerian Kesehatan, karena banyaknya orang yang terjebak di bawah reruntuhan dan kurangnya akses ke fasilitas kesehatan dan rumah sakit.
Sementara itu, Netanyahu baru-baru ini mengatakan dia berencana melanjutkan serangan mematikan di Gaza selama “berbulan-bulan lagi”.
"Perang sedang mencapai puncaknya. Kami berjuang di semua lini. Mencapai kemenangan memerlukan waktu. Seperti yang dikatakan kepala staf (tentara), perang akan terus berlanjut," ujar Netanyahu dalam pidato yang disiarkan televisi pada Minggu.
Dengan tujuan untuk sepenuhnya memberantas pemerintahan Hamas, Netanyahu juga mengatakan Israel harus mengambil alih perbatasan Gaza dengan Mesir dan menutup semua jalur akses.
Sementara itu, Menteri Keuangan sayap kanan Israel Bezalel Smotrich mengatakan kepada Radio Angkatan Darat Israel pada Sabtu bahwa akan ada eksodus warga Palestina dan warga Israel “akan tinggal di Jalur Gaza”.
“Kami tidak akan membiarkan situasi di mana dua juta orang tinggal di sana. Jika ada 100.000 hingga 200.000 orang Arab yang tinggal di Gaza, pembahasan mengenai hari berikutnya akan sangat berbeda,” tambahnya.
“Saya ingin benar-benar mengubah kenyataan di Gaza, melakukan pembicaraan mengenai permukiman di Jalur Gaza… Kita harus memerintah di sana untuk waktu yang lama… Jika kita ingin berada di sana secara militer, kita harus berada di sana dengan gaya sipil,” papar dia.
Sementara itu, Netanyahu baru-baru ini mengatakan dia berencana melanjutkan serangan mematikan di Gaza selama “berbulan-bulan lagi”.
"Perang sedang mencapai puncaknya. Kami berjuang di semua lini. Mencapai kemenangan memerlukan waktu. Seperti yang dikatakan kepala staf (tentara), perang akan terus berlanjut," ujar Netanyahu dalam pidato yang disiarkan televisi pada Minggu.
Dengan tujuan untuk sepenuhnya memberantas pemerintahan Hamas, Netanyahu juga mengatakan Israel harus mengambil alih perbatasan Gaza dengan Mesir dan menutup semua jalur akses.
Sementara itu, Menteri Keuangan sayap kanan Israel Bezalel Smotrich mengatakan kepada Radio Angkatan Darat Israel pada Sabtu bahwa akan ada eksodus warga Palestina dan warga Israel “akan tinggal di Jalur Gaza”.
“Kami tidak akan membiarkan situasi di mana dua juta orang tinggal di sana. Jika ada 100.000 hingga 200.000 orang Arab yang tinggal di Gaza, pembahasan mengenai hari berikutnya akan sangat berbeda,” tambahnya.
“Saya ingin benar-benar mengubah kenyataan di Gaza, melakukan pembicaraan mengenai permukiman di Jalur Gaza… Kita harus memerintah di sana untuk waktu yang lama… Jika kita ingin berada di sana secara militer, kita harus berada di sana dengan gaya sipil,” papar dia.
(sya)
tulis komentar anda