Arab Saudi Uji Klinis Fase III Vaksin Covid-19 China
Senin, 10 Agustus 2020 - 11:10 WIB
RIYADH - Kementerian Kesehatan Arab Saudi mengumumkan peluncuran uji klinis Fase III untuk vaksin anti-virus corona baru ( Covid-19 ). Vaksin yang diuji klinis ini merupakan buatan perusahaan China , CanSino Biologics Inc.
Menurut laporan Saudi Press Agency (SPA), Senin (10/8/2020), tahap ketiga uji klinis vaksin asal China itu tidak hanya di Saudi, tapi di juga di berbagai negara yang melibatkan sejumlah besar relawan.
Fase I penelitian ini termasuk vaksin Covid-19 buatan CanSino yang dikenal sebagai adenovirus type-5 (Ad5-nCOV) telah melibatkan total 108 sukarelawan di China pada bulan Maret lalu. Tes selanjutnya terhadap 603 sukarelawan dilakukan antara 11-16 April.
Menurut studi yang diterbitkan The Lancet, kedua tahap tersebut menunjukkan hasil positif dengan sedikit efek samping. (Baca: Ilmuwan China Lari ke AS: Covid-19 Dibuat di Lab Militer Partai Komunis )
Di Arab Saudi, Fase III uji klinis vaksin akan melibatkan 5.000 sukarelawan sehat berusia di atas 18 tahun untuk ikut serta dalam uji coba.
“Tim peneliti akan menindaklanjuti partisipan setelah memberi mereka dosis untuk memastikan tidak ada efek samping yang muncul. Tindak lanjutnya akan melalui kunjungan langsung ke dokter peserta studi," tulis SPA.
Eksperimen akan dilakukan di Ibu Kota Arab Saudi; Riyadh, Makkah, dan Dammam. Awal bulan ini, Dewan Hak Asasi Manusia PBB menekankan pentingnya akses yang adil dan tanpa hambatan ke diagnostik, perawatan dan vaksin untuk Covid-19. "Setiap vaksin yang dikembangkan untuk melawan Covid-19 harus dianggap sebagai barang publik global," kata Dewan HAM PBB.
Korban meninggal terkait Covid-19 di Arab Saudi telah mencapai 3.130 jiwa, dan jumlah kasus infeksi meningkat mencapai 287.262.
Bulan lalu, salah satu pendiri CanSino mengatakan perusahaan sedang dalam pembicaraan dengan Rusia, Brasil, Chili, dan Arab Saudi untuk meluncurkan uji coba Fase III dari kandidat vaksin, Ad5-nCOV.
Kandidat vaksin Covid-19 buatan CanSino menjadi yang pertama di China yang melakukan pengujian pada manusia pada bulan Maret. Namun, vaksin potensial lainnya yang dikembangkan oleh Sinovac Biotech dan unit dari China National Pharmaceutical Group (Sinopharm) telah disetujui untuk uji coba Fase III di luar negeri.
Menurut laporan Saudi Press Agency (SPA), Senin (10/8/2020), tahap ketiga uji klinis vaksin asal China itu tidak hanya di Saudi, tapi di juga di berbagai negara yang melibatkan sejumlah besar relawan.
Fase I penelitian ini termasuk vaksin Covid-19 buatan CanSino yang dikenal sebagai adenovirus type-5 (Ad5-nCOV) telah melibatkan total 108 sukarelawan di China pada bulan Maret lalu. Tes selanjutnya terhadap 603 sukarelawan dilakukan antara 11-16 April.
Menurut studi yang diterbitkan The Lancet, kedua tahap tersebut menunjukkan hasil positif dengan sedikit efek samping. (Baca: Ilmuwan China Lari ke AS: Covid-19 Dibuat di Lab Militer Partai Komunis )
Di Arab Saudi, Fase III uji klinis vaksin akan melibatkan 5.000 sukarelawan sehat berusia di atas 18 tahun untuk ikut serta dalam uji coba.
“Tim peneliti akan menindaklanjuti partisipan setelah memberi mereka dosis untuk memastikan tidak ada efek samping yang muncul. Tindak lanjutnya akan melalui kunjungan langsung ke dokter peserta studi," tulis SPA.
Eksperimen akan dilakukan di Ibu Kota Arab Saudi; Riyadh, Makkah, dan Dammam. Awal bulan ini, Dewan Hak Asasi Manusia PBB menekankan pentingnya akses yang adil dan tanpa hambatan ke diagnostik, perawatan dan vaksin untuk Covid-19. "Setiap vaksin yang dikembangkan untuk melawan Covid-19 harus dianggap sebagai barang publik global," kata Dewan HAM PBB.
Korban meninggal terkait Covid-19 di Arab Saudi telah mencapai 3.130 jiwa, dan jumlah kasus infeksi meningkat mencapai 287.262.
Bulan lalu, salah satu pendiri CanSino mengatakan perusahaan sedang dalam pembicaraan dengan Rusia, Brasil, Chili, dan Arab Saudi untuk meluncurkan uji coba Fase III dari kandidat vaksin, Ad5-nCOV.
Kandidat vaksin Covid-19 buatan CanSino menjadi yang pertama di China yang melakukan pengujian pada manusia pada bulan Maret. Namun, vaksin potensial lainnya yang dikembangkan oleh Sinovac Biotech dan unit dari China National Pharmaceutical Group (Sinopharm) telah disetujui untuk uji coba Fase III di luar negeri.
(min)
Lihat Juga :
tulis komentar anda