Viral, PM Italia Sebut Islam dan Eropa Punya Masalah Kompatibilitas
Senin, 18 Desember 2023 - 18:02 WIB
ROMA - Sebuah video yang sedang viral menampilkan Perdana Menteri (PM) Italia Giorgia Meloni yang mengatakan bahwa budaya Islam dan nilai-nilai serta hak-hak peradaban Eropa memiliki "masalah kompatibilitas".
Dalam video tersebut, pemimpin perempuan itu terdengar berbicara dalam bahasa Italia.
Video tersebut muncul sehari setelah sebuah acara diselenggarakan di Roma pada hari Sabtu oleh partai sayap kanan, Brothers of Italy. Acara tersebut juga dihadiri oleh Perdana Menteri Inggris Rishi Sunak.
“Saya yakin ada masalah kompabilitas antara budaya Islam atau interpretasi tertentu terhadap budaya Islam dan hak serta nilai-nilai peradaban kita,” katanya dalam video tersebut, yang dilansir NDTV, Senin (18/12/2023).
“Tidak luput dari pikiran saya bahwa sebagian besar pusat kebudayaan Islam di Italia dibiayai oleh Arab Saudi,” ujarnya.
Dalam video tersebut, Meloni juga mengkritik hukum syariah Arab Saudi yang kaku yang menganggap kemurtadan dan homoseksualitas sebagai tindak pidana.
Hukum syariah, yang biasa disebut hukum Islam, merupakan seperangkat prinsip dan peraturan yang berakar pada Al-Qur'an dan Hadits, yang mewakili teks-teks dasar agama Islam.
“Syariah berarti rajam terhadap perzinaan dan hukuman mati bagi murtad dan homoseksualitas. Saya percaya bahwa hal ini harus diangkat, yang tidak berarti menggeneralisasi Islam. Ini berarti mengangkat masalah bahwa ada proses Islamisasi di Eropa yang sangat jauh dari nilai-nilai peradaban kita,” katanya.
Inggris dan Italia mengumumkan rencana pada hari Sabtu untuk bersama-sama membiayai perjalanan pulang bagi para migran yang terdampar di Tunisia, menurut pernyataan dari kedua negara, namun tidak mengatakan berapa banyak uang yang akan diberikan.
“Jika kita tidak mengatasi masalah ini, jumlahnya hanya akan bertambah. Hal ini akan membebani negara kita dan kemampuan kita untuk membantu mereka yang paling membutuhkan bantuan kita,” kata Rishi Sunak.
“Membuat pencegahan tersebut kredibel berarti melakukan sesuatu secara berbeda, melanggar konsensus. Dan baik Giorgia maupun saya siap melakukan hal itu.”
Kedua pemimpin juga bertemu dengan Perdana Menteri Albania Edi Rama untuk membahas migrasi.
Dalam video tersebut, pemimpin perempuan itu terdengar berbicara dalam bahasa Italia.
Video tersebut muncul sehari setelah sebuah acara diselenggarakan di Roma pada hari Sabtu oleh partai sayap kanan, Brothers of Italy. Acara tersebut juga dihadiri oleh Perdana Menteri Inggris Rishi Sunak.
“Saya yakin ada masalah kompabilitas antara budaya Islam atau interpretasi tertentu terhadap budaya Islam dan hak serta nilai-nilai peradaban kita,” katanya dalam video tersebut, yang dilansir NDTV, Senin (18/12/2023).
Baca Juga
“Tidak luput dari pikiran saya bahwa sebagian besar pusat kebudayaan Islam di Italia dibiayai oleh Arab Saudi,” ujarnya.
Dalam video tersebut, Meloni juga mengkritik hukum syariah Arab Saudi yang kaku yang menganggap kemurtadan dan homoseksualitas sebagai tindak pidana.
Hukum syariah, yang biasa disebut hukum Islam, merupakan seperangkat prinsip dan peraturan yang berakar pada Al-Qur'an dan Hadits, yang mewakili teks-teks dasar agama Islam.
“Syariah berarti rajam terhadap perzinaan dan hukuman mati bagi murtad dan homoseksualitas. Saya percaya bahwa hal ini harus diangkat, yang tidak berarti menggeneralisasi Islam. Ini berarti mengangkat masalah bahwa ada proses Islamisasi di Eropa yang sangat jauh dari nilai-nilai peradaban kita,” katanya.
Inggris dan Italia mengumumkan rencana pada hari Sabtu untuk bersama-sama membiayai perjalanan pulang bagi para migran yang terdampar di Tunisia, menurut pernyataan dari kedua negara, namun tidak mengatakan berapa banyak uang yang akan diberikan.
“Jika kita tidak mengatasi masalah ini, jumlahnya hanya akan bertambah. Hal ini akan membebani negara kita dan kemampuan kita untuk membantu mereka yang paling membutuhkan bantuan kita,” kata Rishi Sunak.
“Membuat pencegahan tersebut kredibel berarti melakukan sesuatu secara berbeda, melanggar konsensus. Dan baik Giorgia maupun saya siap melakukan hal itu.”
Kedua pemimpin juga bertemu dengan Perdana Menteri Albania Edi Rama untuk membahas migrasi.
(mas)
tulis komentar anda