8 Kelemahan China di Samudera Hindia yang Bisa Jadi Ancaman saat Terjadi Perang Taiwan
Jum'at, 15 Desember 2023 - 04:40 WIB
Blokade sulit diterapkan mengingat kelancaran perdagangan, dan minyak kadang-kadang diperdagangkan dalam perjalanan.
Melacak dan mengawasi pengiriman akan menjadi pekerjaan besar, karena operasi terhadap China perlu mengamankan pengiriman ke tujuan seperti Jepang, Korea Selatan, dan Australia.
“Anda tidak bisa lepas dari pemblokiran pengiriman musuh dan membiarkan pengiriman Anda terus berlanjut,” kata Brewster.
Namun, China telah mengambil beberapa pelajaran dari hal ini. Negara ini memiliki cadangan minyak mentah strategis dan komersial untuk jangka waktu sekitar 60 hari, menurut perusahaan analisis Vortexa dan Kpler. Cadangan minyak bumi sebagian disimpan di bawah tanah dan tidak dapat dilacak oleh satelit.
Negara ini mempunyai sedikit surplus gas alam namun menarik peningkatan volume dari jaringan pipa melalui Rusia, Asia Tengah dan Myanmar.
China sebagian besar melakukan swasembada gandum dan beras, dan memiliki persediaan keduanya dalam jumlah besar, meskipun jumlahnya tetap menjadi rahasia negara.
Pada tahun 2022, Komisi Tinjauan Ekonomi dan Keamanan AS-China di Washington meminta Pentagon membuat laporan rahasia mengenai persyaratan militer untuk memblokade pengiriman energi China, yang rinciannya tidak dilaporkan sebelumnya.
“Laporan tersebut juga harus mempertimbangkan sejauh mana China dapat memenuhi kebutuhan energinya selama krisis atau konflik melalui penimbunan, dengan menjatah pasokan, dan dengan mengandalkan pengiriman melalui darat,” kata komisi tersebut.
Melacak dan mengawasi pengiriman akan menjadi pekerjaan besar, karena operasi terhadap China perlu mengamankan pengiriman ke tujuan seperti Jepang, Korea Selatan, dan Australia.
“Anda tidak bisa lepas dari pemblokiran pengiriman musuh dan membiarkan pengiriman Anda terus berlanjut,” kata Brewster.
8. Efektivitas Blokade Masih Dipertanyakan
Sejarawan terus memperdebatkan efektivitas blokade terhadap Jerman pada Perang Dunia Pertama dan Jepang pada Perang Dunia Kedua.Namun, China telah mengambil beberapa pelajaran dari hal ini. Negara ini memiliki cadangan minyak mentah strategis dan komersial untuk jangka waktu sekitar 60 hari, menurut perusahaan analisis Vortexa dan Kpler. Cadangan minyak bumi sebagian disimpan di bawah tanah dan tidak dapat dilacak oleh satelit.
Negara ini mempunyai sedikit surplus gas alam namun menarik peningkatan volume dari jaringan pipa melalui Rusia, Asia Tengah dan Myanmar.
China sebagian besar melakukan swasembada gandum dan beras, dan memiliki persediaan keduanya dalam jumlah besar, meskipun jumlahnya tetap menjadi rahasia negara.
Pada tahun 2022, Komisi Tinjauan Ekonomi dan Keamanan AS-China di Washington meminta Pentagon membuat laporan rahasia mengenai persyaratan militer untuk memblokade pengiriman energi China, yang rinciannya tidak dilaporkan sebelumnya.
“Laporan tersebut juga harus mempertimbangkan sejauh mana China dapat memenuhi kebutuhan energinya selama krisis atau konflik melalui penimbunan, dengan menjatah pasokan, dan dengan mengandalkan pengiriman melalui darat,” kata komisi tersebut.
(ahm)
tulis komentar anda