5 Perhatian Utama PBB dan Negara-negara Arab tentang Pengungsi Palestina dalam Perang Gaza
Jum'at, 15 Desember 2023 - 03:03 WIB
Foto/Reuters
Sebelum Israel melancarkan serangan darat di Gaza, Israel awalnya meminta warga Palestina di Gaza utara untuk pindah ke wilayah yang dianggap aman di wilayah selatan. Ketika serangan meluas, Israel memerintahkan mereka untuk bergerak lebih jauh ke selatan menuju Rafah, yang terletak di sebelah Mesir, satu-satunya negara selain Israel yang berbagi perbatasan dengan daerah kantong tersebut, yang panjangnya hanya 40 km (24,85 mil) dan lebar beberapa kilometer.
Menurut perkiraan PBB, hingga 85% dari 2,3 juta orang di Gaza – salah satu wilayah terpadat di dunia – telah mengungsi dari rumah mereka dan kini berdesakan di wilayah yang semakin kecil di dekat perbatasan.
Foto/Reuters
Melansir Reuters, belum ada preseden bagi orang-orang yang melarikan diri secara massal dari Gaza selama konflik dan konflik dengan Israel dalam beberapa tahun terakhir, meskipun belum pernah terjadi perang sengit seperti ini. Namun, ada beberapa insiden ketika perbatasan Gaza dengan Mesir dilanggar, meskipun jumlah orang yang menyeberang berjumlah ratusan atau ribuan, dan orang-orang tersebut tidak mencari perlindungan atau tinggal.
Setelah Israel menarik diri dari Jalur Gaza pada tahun 2005, warga Palestina menerobos pagar, dan beberapa diantaranya memanjat dengan menggunakan jalur darurat dan menggunakan tali. Di satu tempat, militan Palestina menabrak penghalang beton untuk membuat lubang.
Hamas kembali melanggar perbatasan pada tahun 2008, menantang blokade yang diberlakukan oleh Israel dan Mesir setelah kelompok tersebut merebut kendali Jalur Gaza pada tahun 2007 dari Otoritas Palestina yang berbasis di Tepi Barat. Perbatasan tersebut tetap dilanggar selama sekitar 10 hari sebelum Mesir menutupnya kembali.
Foto/Reuters
Sebelum Israel melancarkan serangan darat di Gaza, Israel awalnya meminta warga Palestina di Gaza utara untuk pindah ke wilayah yang dianggap aman di wilayah selatan. Ketika serangan meluas, Israel memerintahkan mereka untuk bergerak lebih jauh ke selatan menuju Rafah, yang terletak di sebelah Mesir, satu-satunya negara selain Israel yang berbagi perbatasan dengan daerah kantong tersebut, yang panjangnya hanya 40 km (24,85 mil) dan lebar beberapa kilometer.
Menurut perkiraan PBB, hingga 85% dari 2,3 juta orang di Gaza – salah satu wilayah terpadat di dunia – telah mengungsi dari rumah mereka dan kini berdesakan di wilayah yang semakin kecil di dekat perbatasan.
3. Tidak Pernah Ada Pengungsi Massal sebelum Perang Gaza
Foto/Reuters
Melansir Reuters, belum ada preseden bagi orang-orang yang melarikan diri secara massal dari Gaza selama konflik dan konflik dengan Israel dalam beberapa tahun terakhir, meskipun belum pernah terjadi perang sengit seperti ini. Namun, ada beberapa insiden ketika perbatasan Gaza dengan Mesir dilanggar, meskipun jumlah orang yang menyeberang berjumlah ratusan atau ribuan, dan orang-orang tersebut tidak mencari perlindungan atau tinggal.
Setelah Israel menarik diri dari Jalur Gaza pada tahun 2005, warga Palestina menerobos pagar, dan beberapa diantaranya memanjat dengan menggunakan jalur darurat dan menggunakan tali. Di satu tempat, militan Palestina menabrak penghalang beton untuk membuat lubang.
Hamas kembali melanggar perbatasan pada tahun 2008, menantang blokade yang diberlakukan oleh Israel dan Mesir setelah kelompok tersebut merebut kendali Jalur Gaza pada tahun 2007 dari Otoritas Palestina yang berbasis di Tepi Barat. Perbatasan tersebut tetap dilanggar selama sekitar 10 hari sebelum Mesir menutupnya kembali.
4. Banyak Warga Gaza Tak Mau Mengungsi
Foto/Reuters
tulis komentar anda