Kelompok Militan Serbu Kantor Polisi Pakistan, 23 Tewas
Rabu, 13 Desember 2023 - 00:26 WIB
ISLAMABAD - Sedikitnya 23 orang tewas ketika para militan menyerbu sebuah kantor polisi di barat laut Pakistan . Menurut militer Pakistan, para militan menyerbu dengan senjata dan bom bunuh diri.
Insiden itu terjadi pada Selasa (12/12/2023) di kota Daraban, sekitar 60 km dari kota Dera Ismail Khan, di provinsi Khyber Pakhtunkhwa yang bergolak, terletak di tepi wilayah suku tanpa hukum yang berbatasan dengan Afghanistan.
Sebuah pernyataan dari Inter-Services Public Relations (ISPR), cabang media tentara Pakistan, mengatakan para militan menabrakkan kendaraan yang berisi bahan peledak ke gerbang utama kantor polisi, diikuti dengan serangan bom bunuh diri.
“Ledakan yang diakibatkannya menyebabkan runtuhnya bangunan, menyebabkan banyak korban jiwa,” kata ISPR, seraya menambahkan bahwa enam pelaku penyerangan yang ikut serta dalam serangan itu tewas seperti dikutip dari Al Jazeera, Rabu (13/12/2023).
Setidaknya 34 orang terluka dan dibawa ke rumah sakit militer di Dera Ismail Khan, sumber di tim penyelamat mengatakan kepada Al Jazeera.
ISPR mengatakan bahwa operasi pembersihan sedang dilakukan untuk menghilangkan teroris lain yang ada di wilayah tersebut.
Kelompok Pakistan Tehreek-e-Jihad Pakistan (TJP) mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa para anggotanya melakukan serangan yang ditujukan kepada tentara Pakistan.
TJP mengaku terkait dengan Taliban Pakistan, yang dikenal dengan akronim TTP, sebuah kelompok bersenjata terlarang yang telah menargetkan negara dan lembaga-lembaganya selama bertahun-tahun.
Dera Ismail Khan adalah bekas kubu TTP, yang berupaya menggulingkan pemerintah dan menggantinya dengan hukum agama yang ketat.
Khyber Pakhtunkhwa telah menyaksikan peningkatan kekerasan dengan beberapa serangan mematikan. Pada bulan Januari, setidaknya 101 orang tewas ketika seorang pembom bunuh diri menargetkan sebuah masjid di Peshawar.
Pihak berwenang mengatakan para militan menjadi lebih berani ketika tinggal secara terbuka di Afghanistan sejak Taliban mengambil alih negara itu pada tahun 2021.
TTP, meskipun merupakan kelompok terpisah, bersekutu erat dengan Taliban di Afghanistan.
Insiden itu terjadi pada Selasa (12/12/2023) di kota Daraban, sekitar 60 km dari kota Dera Ismail Khan, di provinsi Khyber Pakhtunkhwa yang bergolak, terletak di tepi wilayah suku tanpa hukum yang berbatasan dengan Afghanistan.
Sebuah pernyataan dari Inter-Services Public Relations (ISPR), cabang media tentara Pakistan, mengatakan para militan menabrakkan kendaraan yang berisi bahan peledak ke gerbang utama kantor polisi, diikuti dengan serangan bom bunuh diri.
“Ledakan yang diakibatkannya menyebabkan runtuhnya bangunan, menyebabkan banyak korban jiwa,” kata ISPR, seraya menambahkan bahwa enam pelaku penyerangan yang ikut serta dalam serangan itu tewas seperti dikutip dari Al Jazeera, Rabu (13/12/2023).
Setidaknya 34 orang terluka dan dibawa ke rumah sakit militer di Dera Ismail Khan, sumber di tim penyelamat mengatakan kepada Al Jazeera.
ISPR mengatakan bahwa operasi pembersihan sedang dilakukan untuk menghilangkan teroris lain yang ada di wilayah tersebut.
Kelompok Pakistan Tehreek-e-Jihad Pakistan (TJP) mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa para anggotanya melakukan serangan yang ditujukan kepada tentara Pakistan.
TJP mengaku terkait dengan Taliban Pakistan, yang dikenal dengan akronim TTP, sebuah kelompok bersenjata terlarang yang telah menargetkan negara dan lembaga-lembaganya selama bertahun-tahun.
Dera Ismail Khan adalah bekas kubu TTP, yang berupaya menggulingkan pemerintah dan menggantinya dengan hukum agama yang ketat.
Khyber Pakhtunkhwa telah menyaksikan peningkatan kekerasan dengan beberapa serangan mematikan. Pada bulan Januari, setidaknya 101 orang tewas ketika seorang pembom bunuh diri menargetkan sebuah masjid di Peshawar.
Pihak berwenang mengatakan para militan menjadi lebih berani ketika tinggal secara terbuka di Afghanistan sejak Taliban mengambil alih negara itu pada tahun 2021.
TTP, meskipun merupakan kelompok terpisah, bersekutu erat dengan Taliban di Afghanistan.
(ian)
tulis komentar anda