Biadab! Pasukan Israel Kembali Serbu Rumah Sakit di Jalur Gaza
Selasa, 12 Desember 2023 - 23:06 WIB
Rumah Sakit Kamal Adwan adalah satu-satunya fasilitas kesehatan yang tersisa di bagian utara Gaza, kata koresponden Al Jazeera.
“Selama beberapa hari terakhir, negara ini mendapat pemboman besar-besaran dan serangan udara serta penembakan tank yang menghancurkan sebagian besar fasilitasnya, dan semua jalan utama menuju ke sana.”
Sementara itu Badan kemanusiaan PBB, Kantor PBB untuk Koordinasi Urusan Kemanusiaan (OCHA), melaporkan dua ibu tewas ketika bangsal bersalin Kamal Adwan diserang pada hari Senin.
“Rumah sakit tersebut masih dikepung oleh pasukan dan tank Israel,” kata OCHA, seraya menambahkan bahwa rumah sakit tersebut saat ini menampung 65 pasien, termasuk 12 anak-anak di unit perawatan intensif dan enam bayi baru lahir di inkubator.
“Sekitar 3.000 pengungsi internal masih terjebak di fasilitas tersebut dan menunggu evakuasi karena dilaporkan terjadi kekurangan air, makanan, dan listrik yang ekstrim,” tambahnya.
Kepala misi Doctors Without Borders (MSF) untuk Palestina, Leo Cans mengatakan kepada Al Jazeera, situasi di Kamal Adwan sangat buruk.
“Kami marah dengan apa yang terjadi,” katanya, seraya menambahkan bahwa petugas medis di Gaza beroperasi dalam kondisi yang mirip dengan Perang Dunia I.
“Kami beroperasi di lantai. Anak-anak datang dengan luka yang sangat parah, dan (ahli bedah) harus melakukan banyak operasi tetapi tidak ada lagi tempat tidur,” ungkapnya.
Pasukan Israel sebelumnya telah menggerebek dan mengevakuasi fasilitas medis lainnya di Jalur Gaza, termasuk Rumah Sakit Indonesia dan al-Shifa, rumah sakit terbesar di wilayah tersebut.
“Selama beberapa hari terakhir, negara ini mendapat pemboman besar-besaran dan serangan udara serta penembakan tank yang menghancurkan sebagian besar fasilitasnya, dan semua jalan utama menuju ke sana.”
Sementara itu Badan kemanusiaan PBB, Kantor PBB untuk Koordinasi Urusan Kemanusiaan (OCHA), melaporkan dua ibu tewas ketika bangsal bersalin Kamal Adwan diserang pada hari Senin.
“Rumah sakit tersebut masih dikepung oleh pasukan dan tank Israel,” kata OCHA, seraya menambahkan bahwa rumah sakit tersebut saat ini menampung 65 pasien, termasuk 12 anak-anak di unit perawatan intensif dan enam bayi baru lahir di inkubator.
“Sekitar 3.000 pengungsi internal masih terjebak di fasilitas tersebut dan menunggu evakuasi karena dilaporkan terjadi kekurangan air, makanan, dan listrik yang ekstrim,” tambahnya.
Kepala misi Doctors Without Borders (MSF) untuk Palestina, Leo Cans mengatakan kepada Al Jazeera, situasi di Kamal Adwan sangat buruk.
“Kami marah dengan apa yang terjadi,” katanya, seraya menambahkan bahwa petugas medis di Gaza beroperasi dalam kondisi yang mirip dengan Perang Dunia I.
“Kami beroperasi di lantai. Anak-anak datang dengan luka yang sangat parah, dan (ahli bedah) harus melakukan banyak operasi tetapi tidak ada lagi tempat tidur,” ungkapnya.
Pasukan Israel sebelumnya telah menggerebek dan mengevakuasi fasilitas medis lainnya di Jalur Gaza, termasuk Rumah Sakit Indonesia dan al-Shifa, rumah sakit terbesar di wilayah tersebut.
tulis komentar anda