Mengenal Rakhine Rohingya, Persentase Agama dan Etnis

Senin, 11 Desember 2023 - 14:39 WIB
Konflik antara etnis Rohingya dan etnis Rakhine, yang mayoritas beragama Buddha, memanas sejak tahun 2012, ketika terjadi kerusuhan komunal yang menewaskan ratusan orang dan mengungsikan lebih dari 100.000 orang.

Situasi semakin memburuk pada tahun 2016 dan 2017, ketika militer Myanmar melakukan operasi militer yang brutal terhadap etnis Rohingya, yang dianggap sebagai pemberontak dan teroris. Operasi ini menyebabkan pembunuhan, pemerkosaan, penyiksaan, dan pembakaran desa-desa Rohingya.

Dilansir dari laman hrw, akibat kekerasan yang dialami, lebih dari 700.000 etnis Rohingya melarikan diri dari Myanmar ke negara-negara tetangga, terutama Bangladesh, yang menampung sekitar 900.000 pengungsi Rohingya di kamp-kamp darurat.

Pengungsi Rohingya juga tersebar di negara-negara lain, seperti Malaysia, Indonesia, Thailand, India, Pakistan, dan Arab Saudi. Namun, di negara-negara tersebut, pengungsi Rohingya juga menghadapi tantangan dan kesulitan, seperti penolakan, diskriminasi, eksploitasi, dan ketidakpastian.

Upaya-upaya untuk menyelesaikan krisis Rohingya masih terus berlangsung, baik di tingkat nasional maupun internasional. Pemerintah Myanmar dan Bangladesh telah sepakat untuk melakukan repatriasi pengungsi Rohingya secara sukarela, aman, dan bermartabat.

Namun, proses ini mengalami kendala dan keterlambatan karena ketidakpercayaan dan ketakutan pengungsi Rohingya terhadap pemerintah Myanmar.Di sisi lain, komunitas internasional juga menekan pemerintah Myanmar untuk menghentikan kekerasan, mengakui hak-hak etnis Rohingya, dan mengadili pelaku pelanggaran hak asasi manusia.
Dapatkan berita terbaru, follow WhatsApp Channel SINDOnews sekarang juga!
(ahm)
Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More