Media Iran: Tak Ada Korban Selamat di Lokasi Jatuhnya Helikopter Pembawa Presiden Raisi
loading...
A
A
A
TEHERAN - Media Iran melaporkan helikopter yang membawa Presiden Ebrahim Raisi dan pejabat tinggi lainnya jatuh pada hari Minggu. Menurut laporan itu, tak ada korban selamat yang ditemukan di lokasi kecelakaan.
"Tidak ada korban selamat yang ditemukan di lokasi jatuhnya helikopter yang membawa Presiden Iran Ebrahim Raisi," bunyi laporan kantor berita IRINN dan Mehr News, yang dikutip CNNpada Senin (20/5/2024).
Pemerintah Iran belum mengonfirmasi secara resmi nasib Presiden Raisi, yang sebelumnya dinyatakan hilang dalam kecelakaan tersebut.
Sebelumnya diberitakan bahwa helikopter yang mengangkut Presiden Raisi mengalami kecelakaan, yakni melakukan hard landing atau pendaratan keras pada hari Minggu. Helikopter itu membawa semblan orang, termasuk Presiden Raisi, dan nasib mereka semua tidak jelas.
Raisi melakukan perjalanan di Provinsi Azerbaijan Timur, Iran, saat kecelakaan terjadi. Insiden itu terjadi di dekat Jolfa, sebuah kota di perbatasan dengan negara Azerbaijan, sekitar 600 kilometer (375 mil) barat laut Ibu Kota Iran, Teheran.
Tim penyelamat berusaha mencapai lokasi namun terhalang oleh kondisi cuaca buruk, termasuk hujan lebat, kabut, dan angin kencang.
Sebuah helikopter penyelamat berusaha mencapai daerah yang diyakini pihak berwenang sebagai tempat helikopter Raisi berada, tetapi tidak dapat mencapainya karena kabut tebal. Demikian disampaikan juru bicara layanan darurat Babak Yektaparast kepada IRNA, Senin (20/5/2024).
Televisi pemerintah menayangkan rekaman langsung jamaah yang berdoa untuk keselamatan Raisi di tempat-tempat suci di kota suci Syiah, Masyhad dan Qom, yang menggarisbawahi gawatnya situasi tersebut.
Selain Raisi, menurut laporan IRNA, helikopter tersebut membawa beberapa pejabat lainnya, termasuk Menteri Luar Negeri Hossein Amir-Abdollahian.
"Tidak ada korban selamat yang ditemukan di lokasi jatuhnya helikopter yang membawa Presiden Iran Ebrahim Raisi," bunyi laporan kantor berita IRINN dan Mehr News, yang dikutip CNNpada Senin (20/5/2024).
Pemerintah Iran belum mengonfirmasi secara resmi nasib Presiden Raisi, yang sebelumnya dinyatakan hilang dalam kecelakaan tersebut.
Sebelumnya diberitakan bahwa helikopter yang mengangkut Presiden Raisi mengalami kecelakaan, yakni melakukan hard landing atau pendaratan keras pada hari Minggu. Helikopter itu membawa semblan orang, termasuk Presiden Raisi, dan nasib mereka semua tidak jelas.
Raisi melakukan perjalanan di Provinsi Azerbaijan Timur, Iran, saat kecelakaan terjadi. Insiden itu terjadi di dekat Jolfa, sebuah kota di perbatasan dengan negara Azerbaijan, sekitar 600 kilometer (375 mil) barat laut Ibu Kota Iran, Teheran.
Tim penyelamat berusaha mencapai lokasi namun terhalang oleh kondisi cuaca buruk, termasuk hujan lebat, kabut, dan angin kencang.
Sebuah helikopter penyelamat berusaha mencapai daerah yang diyakini pihak berwenang sebagai tempat helikopter Raisi berada, tetapi tidak dapat mencapainya karena kabut tebal. Demikian disampaikan juru bicara layanan darurat Babak Yektaparast kepada IRNA, Senin (20/5/2024).
Televisi pemerintah menayangkan rekaman langsung jamaah yang berdoa untuk keselamatan Raisi di tempat-tempat suci di kota suci Syiah, Masyhad dan Qom, yang menggarisbawahi gawatnya situasi tersebut.
Selain Raisi, menurut laporan IRNA, helikopter tersebut membawa beberapa pejabat lainnya, termasuk Menteri Luar Negeri Hossein Amir-Abdollahian.