4 Fakta Menarik Pemilu Presiden Rusia pada 2024

Minggu, 10 Desember 2023 - 19:19 WIB
Putin tetap menjadi presiden Rusia sejak 2012 dan saat ini menjalani masa jabatan enam tahun keduanya setelah terpilih kembali pada tahun 2018.

3. Terjadi Banyak Perubahan Konstitusi



Foto/Reuters

Kepresidenan Rusia dirombak selama reformasi konstitusi besar-besaran yang diluncurkan pada tahun 2020. Berdasarkan aturan baru, ketentuan tentang dua masa jabatan berturut-turut untuk satu orang dihapuskan dan pembatasan total dua masa jabatan enam tahun diberlakukan.

Namun, berdasarkan amandemen yang diajukan oleh kosmonot terkenal yang menjadi anggota parlemen Valentina Tereshkova, masa jabatan Putin sebelum perubahan konstitusi “dibatalkan,” yang secara efektif memungkinkannya untuk mencalonkan diri pada tahun 2024 – dan pada tahun 2030 – jika ia menginginkannya.



4. Putin Melawan Capres Liberal



Foto/Reuters

Melansir RT, beberapa tokoh masyarakat dan politisi telah mengumumkan niat mereka untuk mencalonkan diri sebagai presiden tahun depan. Kandidat independen harus mengumpulkan sedikitnya 300.000 tanda tangan dari pendukungnya untuk mengajukan penawaran, sedangkan calon yang dicalonkan oleh partai yang terdaftar harus mengumpulkan sedikitnya 100.000 tanda tangan. Kandidat yang dicalonkan oleh partai-partai yang diwakili di parlemen negara tersebut dikecualikan dari persyaratan pengumpulan tanda tangan.

Daftar calon tersebut mencakup beberapa tokoh liberal, yaitu Ekaterina Duntsova, seorang jurnalis dan mantan anggota parlemen lokal dari Rzhev; tokoh oposisi lama Boris Nadezhdin, mantan anggota parlemen dan sekarang menjadi legislator regional yang didukung oleh partai berhaluan tengah-kanan Civic Initiative; serta Sergey Lipatov, seorang pengacara dan aktivis. Ketiga kandidat ini bersikap kritis terhadap kebijakan pemerintah Rusia, termasuk operasi militer di Ukraina.

Igor Girkin (juga dikenal sebagai Igor Strelkov), mantan komandan lapangan yang sempat menjabat sebagai menteri pertahanan di Republik Rakyat Donetsk pada awal konflik di Donbass Ukraina, juga telah mengumumkan niatnya untuk mencalonkan diri.

Girkin, seorang tokoh kontroversial yang sangat kritis terhadap operasi militer di Ukraina – meskipun lebih mengutamakan pelaksanaannya dibandingkan esensinya – ditahan awal tahun ini dengan tuduhan membuat seruan publik untuk terlibat dalam kegiatan ekstremis. Apakah dia bisa mencalonkan diri sebagai presiden masih belum jelas.

Kemudian, Anatoly Rabinovich, seorang politisi dan advokat publik yang kurang terkenal, juga telah mengumumkan niatnya untuk mencalonkan diri sebagai presiden, dan menyatakan bahwa pencalonannya akan menjadi “ujian toleransi” bagi masyarakat Rusia.
Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More