Donald Trump: Kekuatan Bom Nuklir Sekarang Ini 500 Kalinya Bom Hiroshima

Jum'at, 08 Desember 2023 - 00:01 WIB
Komentar tersebut mendapat kecaman dari beberapa negara, termasuk Rusia dan Arab Saudi.

Juru bicara Kementerian Luar Negeri Rusia Maria Zakharova mempertanyakan apakah pernyataan para pejabat Israel tersebut merupakan “deklarasi resmi” bahwa Israel memiliki senjata nuklir dan menyerukan inspeksi.

Pada bulan Juni, The Bulletin of the Atomic Scientist, sebuah badan pengawas nuklir, memperingatkan bahwa dunia "berada di zona bahaya" jika menyangkut potensi perang nuklir.

Para ilmuwan menunjuk pada perang antara Rusia dan Ukraina. "Jam Kiamat" ditetapkan pada 90 detik menjelang tengah malam, yang merupakan angka tertinggi yang pernah ada, termasuk selama Perang Dingin.

“Dulu 10 tahun lalu, 5 tahun lalu, bahkan 3 tahun lalu, Anda tidak bisa menyebut kata 'nuklir'. Sekarang hal itu disebutkan di setiap pertemuan, setiap kali Anda berbicara, hal itu disebutkan,” kata Trump.

Pada bulan Oktober, Pentagon mengumumkan bahwa mereka sedang berupaya membuat bom nuklir baru untuk menggantikan persediaan bom nuklir Amerika yang sudah tua. B61-13, varian baru dari bom gravitasi B61, akan memiliki daya ledak yang serupa dengan varian B61-7, yaitu 360 kiloton.

Jika akurat, bom terbaru ini akan memiliki kekuatan ledakan 22 kali lipat dari bom yang dijatuhkan di Hiroshima, Jepang, pada Perang Dunia II.

Departemen Pertahanan AS memuji bom terbaru ini karena mampu memberi presiden lebih banyak pilihan untuk menyerang sasaran militer tertentu yang sulit dan memiliki wilayah yang luas.
(mas)
Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More