3 Kota Dengan Kerusakan Terparah di Jalur Gaza Akibat Serangan Israel
Kamis, 07 Desember 2023 - 14:29 WIB
Gaza City adalah ibu kota dan kota terbesar di Jalur Gaza dan memiliki sejarah yang kaya dan berbagai situs bersejarah.
Namun, kota ini juga menjadi sasaran utama serangan udara dan darat Israel, yang menyebabkan banyak korban jiwa dan kerusakan infrastruktur.
Beberapa bangunan penting, seperti rumah sakit, sekolah, masjid, dan kantor media, rusak atau hancur akibat serangan Israel. Akibatnya banyak orang yang kehilangan fasilitas umum dan meninggalkan kota tercintanya ini.
Meskipun ada peringatan dan ratusan ribu orang yang meninggalkan Kota Gaza, kota ini terus menjadi sasaran IDF dalam genosida etnis Palestina di kota tersebut.
Kota ini terletak di ujung selatan Jalur Gaza dan berbatasan langsung dengan Mesir. Rafah sendiri memiliki peran penting dalam perdagangan dan mobilitas penduduk, karena adanya terowongan-terowongan bawah tanah yang menghubungkan kota ini dengan Mesir.
Namun, terowongan-terowongan ini sering ditutup atau dihancurkan oleh Israel dan Mesir, yang membatasi akses kebutuhan dasar dan bantuan kemanusiaan bagi penduduk Rafah.
Selain itu, kota ini juga mengalami serangan udara dan darat yang merusak banyak bangunan dan jalan.
Namun, kota ini juga menjadi sasaran utama serangan udara dan darat Israel, yang menyebabkan banyak korban jiwa dan kerusakan infrastruktur.
Beberapa bangunan penting, seperti rumah sakit, sekolah, masjid, dan kantor media, rusak atau hancur akibat serangan Israel. Akibatnya banyak orang yang kehilangan fasilitas umum dan meninggalkan kota tercintanya ini.
Meskipun ada peringatan dan ratusan ribu orang yang meninggalkan Kota Gaza, kota ini terus menjadi sasaran IDF dalam genosida etnis Palestina di kota tersebut.
3. Rafah
Kota ini terletak di ujung selatan Jalur Gaza dan berbatasan langsung dengan Mesir. Rafah sendiri memiliki peran penting dalam perdagangan dan mobilitas penduduk, karena adanya terowongan-terowongan bawah tanah yang menghubungkan kota ini dengan Mesir.
Namun, terowongan-terowongan ini sering ditutup atau dihancurkan oleh Israel dan Mesir, yang membatasi akses kebutuhan dasar dan bantuan kemanusiaan bagi penduduk Rafah.
Selain itu, kota ini juga mengalami serangan udara dan darat yang merusak banyak bangunan dan jalan.
Baca Juga
(sya)
tulis komentar anda