China Ingin Donald Trump Kalah dalam Pilpres 2020 AS

Sabtu, 08 Agustus 2020 - 13:59 WIB
Evanina memperingatkan pada hari Jumat bahwa Rusia sudah mengejar mantan Wakil Presiden Biden dan apa yang dianggapnya sebagai "pembentuk" AS yang anti-Rusia.

Evanina mengatakan Andriy Derkach, seorang politisi Ukraina pro-Rusia, telah menyebarkan klaim tentang korupsi—termasuk melalui panggilan telepon yang bocor untuk merusak kampanye Biden dan Partai Demokrat.

Pendukung Trump di Senat AS telah meluncurkan penyelidikan yang mempertanyakan keterlibatan putra Biden, Hunter Biden, dalam dugaan aktivitas bisnis di Ukraina.

"Aktor yang terkait dengan Kremlin juga mencoba untuk meningkatkan pencalonan Presiden Trump melalui media sosial dan televisi Rusia," katanya.

Evanina mengatakan Iran kemungkinan akan menggunakan taktik online seperti menyebarkan disinformasi untuk mendiskreditkan lembaga-lembaga AS dan Presiden Trump, serta untuk membangkitkan ketidakpuasan para pemilih AS.

Para pemimpin Komite Intelijen Senat, dari Partai Republik Marco Rubio dan Demokrat Mark Warner, berterima kasih kepada Evanina atas peringatannya dalam sebuah pernyataan dan menambahkan bahwa semua orang Amerika harus berusaha untuk mencegah aktor luar agar tidak dapat mencampuri pemilu AS, mempengaruhi politik AS, dan merongrong kepercayaan pada lembaga demokrasi AS.

Tim Murtaugh, juru bicara kampanye Trump bersikeras bahwa Trump lebih keras terhadap Rusia daripada pemerintahan mana pun dalam sejarah.

"Kami tidak membutuhkan atau menginginkan campur tangan asing, dan Presiden Trump akan mengalahkan Joe Biden dengan adil dan jujur," imbuh Murtaugh.
(min)
Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More