Tensi Memanas, Serangan Israel Tewaskan Tentara Lebanon

Rabu, 06 Desember 2023 - 16:11 WIB
Seorang tentara Lebanon tewas dan tiga lain terluka oleh serangan Israel. Foto/Ilustrasi
BEIRUT - Militer Lebanon mengumumkan sebuah serangan Israel menewaskan seorang anggota Angkatan Bersenjata Lebanon (LAF) dan melukai tiga lainnya pada Selasa sore waktu setempat. Ini pertama kalinya Israel membunuh seorang tentara Lebanon sejak dimulainya bentrokan lintas batas pada 8 Oktober lalu.

"Tentara Israel mengebom pusat LAF di kota perbatasan tenggara Aadaysit, setelah itu tentara yang terluka dipindahkan ke rumah sakit," kata militer Lebanon di X, platform yang sebelumnya dikenal sebagai Twitter, seperti dikutip dari The New Arab, Rabu (6/12/2023).

Bentrokan di perbatasan dimulai dua bulan lalu setelah Hizbullah meluncurkan roket ke Israel “sebagai solidaritas” dengan serangan mendadak Hamas pada 7 Oktober di perbatasan Gaza. Jual beli serangan harian semakin intensif dan melampaui daerah perbatasan di kedua sisi.





Tentara Lebanon tidak terlibat dalam pertempuran apa pun dengan Israel, karena negara Lebanon telah menyatakan secara terbuka bahwa mereka tidak ingin berperang dengan tetangganya di selatan.

Sebaliknya, pemerintah Lebanon telah mengusulkan solusi diplomatik untuk mencapai gencatan senjata yang langgeng di Jalur Gaza, yang diyakini juga akan menghentikan pertempuran Hizbullah-Israel.

Hizbullah mengaitkan penghentian bentrokan lintas batas dengan gencatan senjata abadi di Jalur Gaza.



Pertempuran di sepanjang perbatasan Lebanon-Israel berhenti hampir seluruhnya saat gencatan senjata selama seminggu antara Israel dan Hamas, namun kembali terjadi setelah pertempuran di Jalur Gaza kembali dimulai.

Pemimpin Hizbullah, Hassan Nasrallah, sebelumnya mengatakan tujuan keterlibatan kelompoknya dalam konflik tersebut adalah untuk mengalihkan sumber daya Israel dari Jalur Gaza ke perbatasan utaranya.

Para pejabat Israel telah mengeluarkan beberapa pernyataan ancaman terhadap Lebanon, mengancam akan mengirim negara itu "kembali ke zaman batu" jika Hizbullah melakukan intervensi lebih lanjut dalam konflik tersebut.

(ian)
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More