Hamas Panggil Rakyat Palestina di Lebanon Gabung Perang Melawan Israel
loading...
A
A
A
BEIRUT - Hamas, melalui cabangnya di Lebanon, membuat panggilan kepada rakyat Palestina di negara tersebut untuk bergabung dengan "Garis Depan Banjir al-Aqsa" untuk perang melawan Israel.
Seruan tersebut disampaikan dalam sebuah pernyataan pada hari Senin.
"Pengumuman ini dibuat sebagai penegasan peran rakyat Palestina di seluruh wilayah kehadiran mereka dalam melawan pendudukan dengan segala cara yang tersedia dan sah," bunyi pengumuman Hamas Lebanon.
Sejak dimulainya Operasi Banjir al-Aqsa atau Operasi Badai al-Aqsa dan perang Israel di Gaza pada tanggal 7 Oktober, Gerakan Perlawanan Lebanon yang kuat, Hizbullah, telah memainkan peran penting dalam perang melawan Israel.
Peran Hizbullah tidak terbatas pada menargetkan pangkalan militer Israel di Israel utara, tetapi juga membuka ruang bagi pejuang Hamas, dan kelompok perlawanan lainnya, untuk terlibat perang melawan tentara Israel dari wilayah Lebanon.
Ruang operasional inilah yang kini digunakan sebagai platform untuk memperkuat barisan kelompok perlawanan dengan lebih banyak pejuang Palestina, terutama dari selatan.
Berikut petikan pernyataan yang dikeluarkan oleh Hamas Lebanon, sebagaimana disampaikan di Media Militer Hamas melalui saluran Telegram-nya, yang dilansir Palestine Chronicle:
Gerakan Hamas di Lebanon mengumumkan pembentukan ‘Garis Depan Banjir Al-Aqsa’ dan menyerukan pemuda Palestina untuk bergabung dengannya.
Wahai putra-putra bangsa Palestina kami di Lebanon; Wahai pejuang pemberani.
(Dalam) penegasan peran rakyat Palestina di seluruh tempat kehadiran mereka dalam melawan pendudukan dengan segala cara yang tersedia dan sah, (dan) sebagai kelanjutan dari apa yang telah dicapai dalam operasi Banjir al-Aqsa.
Seruan tersebut disampaikan dalam sebuah pernyataan pada hari Senin.
"Pengumuman ini dibuat sebagai penegasan peran rakyat Palestina di seluruh wilayah kehadiran mereka dalam melawan pendudukan dengan segala cara yang tersedia dan sah," bunyi pengumuman Hamas Lebanon.
Sejak dimulainya Operasi Banjir al-Aqsa atau Operasi Badai al-Aqsa dan perang Israel di Gaza pada tanggal 7 Oktober, Gerakan Perlawanan Lebanon yang kuat, Hizbullah, telah memainkan peran penting dalam perang melawan Israel.
Peran Hizbullah tidak terbatas pada menargetkan pangkalan militer Israel di Israel utara, tetapi juga membuka ruang bagi pejuang Hamas, dan kelompok perlawanan lainnya, untuk terlibat perang melawan tentara Israel dari wilayah Lebanon.
Ruang operasional inilah yang kini digunakan sebagai platform untuk memperkuat barisan kelompok perlawanan dengan lebih banyak pejuang Palestina, terutama dari selatan.
Berikut petikan pernyataan yang dikeluarkan oleh Hamas Lebanon, sebagaimana disampaikan di Media Militer Hamas melalui saluran Telegram-nya, yang dilansir Palestine Chronicle:
Gerakan Hamas di Lebanon mengumumkan pembentukan ‘Garis Depan Banjir Al-Aqsa’ dan menyerukan pemuda Palestina untuk bergabung dengannya.
Wahai putra-putra bangsa Palestina kami di Lebanon; Wahai pejuang pemberani.
(Dalam) penegasan peran rakyat Palestina di seluruh tempat kehadiran mereka dalam melawan pendudukan dengan segala cara yang tersedia dan sah, (dan) sebagai kelanjutan dari apa yang telah dicapai dalam operasi Banjir al-Aqsa.