7 Bukti Nyata Pemboman Israel Bukan Hanya Kejahatan Perang, tapi Berdampak Perubahan Iklim
Rabu, 06 Desember 2023 - 03:30 WIB
Perang ini, seperti perang-perang sebelumnya, membutuhkan bahan bakar fosil dalam jumlah besar, sehingga menyebabkan emisi karbon dan polutan yang berlebihan pada lingkungan.
Laporan sebelumnya menunjukkan 25.000 ton amunisi dijatuhkan di Gaza dalam beberapa minggu pertama perang. Emisi karbon dari hal ini setara dengan penggunaan energi tahunan di sekitar 2.300 rumah, atau emisi gas rumah kaca (GRK) tahunan dari sekitar 4.600 kendaraan penumpang.
Kekuatan militer dunia juga menggunakan bahan bakar fosil untuk mengoperasikan pesawat terbang, tank, dan senjata, yang menyumbang sekitar 5,5 persen emisi global. Angka tersebut bisa lebih tinggi karena pasukan pertahanan tidak wajib melaporkan emisi karbon mereka karena hal ini dapat mengganggu keamanan nasional.
“Metodologi untuk menghitung emisi dari konflik masih dalam tahap awal,” kata Weir kepada Al Jazeera.
Foto/Reuters
Kelompok-kelompok seperti Human Rights Watch juga menuduh Israel menggunakan amunisi fosfor putih di Gaza, yang semakin menambah polusi di atmosfer, kata Majdalani. “Saat Gaza memasuki musim hujan, kami memperkirakan hujan akan turun sebagai hujan asam, yang terkontaminasi fosfor putih.”
Orang-orang yang menggunakan lembaran plastik untuk menampung air hujan untuk diminum secara langsung, di tengah kekurangan air minum, bisa sangat berisiko, katanya.
Pada minggu-minggu pertama perang, badan kemanusiaan PBB OCHA melaporkan Israel menjatuhkan 42 bom setiap jam di Gaza.
Selain emisi dari senjata, pembuatannya juga berkontribusi terhadap polusi, jelas Weir. “Emisi yang dihasilkan jauh lebih banyak selama produksi, misalnya saat membuat logam untuk casingnya.”
Laporan sebelumnya menunjukkan 25.000 ton amunisi dijatuhkan di Gaza dalam beberapa minggu pertama perang. Emisi karbon dari hal ini setara dengan penggunaan energi tahunan di sekitar 2.300 rumah, atau emisi gas rumah kaca (GRK) tahunan dari sekitar 4.600 kendaraan penumpang.
Kekuatan militer dunia juga menggunakan bahan bakar fosil untuk mengoperasikan pesawat terbang, tank, dan senjata, yang menyumbang sekitar 5,5 persen emisi global. Angka tersebut bisa lebih tinggi karena pasukan pertahanan tidak wajib melaporkan emisi karbon mereka karena hal ini dapat mengganggu keamanan nasional.
“Metodologi untuk menghitung emisi dari konflik masih dalam tahap awal,” kata Weir kepada Al Jazeera.
6. Hujan Asam Jadi Ancaman
Foto/Reuters
Kelompok-kelompok seperti Human Rights Watch juga menuduh Israel menggunakan amunisi fosfor putih di Gaza, yang semakin menambah polusi di atmosfer, kata Majdalani. “Saat Gaza memasuki musim hujan, kami memperkirakan hujan akan turun sebagai hujan asam, yang terkontaminasi fosfor putih.”
Orang-orang yang menggunakan lembaran plastik untuk menampung air hujan untuk diminum secara langsung, di tengah kekurangan air minum, bisa sangat berisiko, katanya.
Pada minggu-minggu pertama perang, badan kemanusiaan PBB OCHA melaporkan Israel menjatuhkan 42 bom setiap jam di Gaza.
Selain emisi dari senjata, pembuatannya juga berkontribusi terhadap polusi, jelas Weir. “Emisi yang dihasilkan jauh lebih banyak selama produksi, misalnya saat membuat logam untuk casingnya.”
tulis komentar anda