5 Strategi Klasik Abdel Fattah el-Sisi untuk Memenangkan Pemilu Mesir
Selasa, 05 Desember 2023 - 01:50 WIB
Tantawi mencoba untuk mendapatkan yang pertama tetapi, katanya, pasukan keamanan Mesir melecehkan dan mengintimidasi dia agar mencabut namanya pada bulan Oktober lalu. Para komentator dan pakar meragukan bahwa Tantawi mempunyai peluang nyata untuk mengalahkan el-Sisi, namun mereka yakin bahwa kampanyenya dapat memperluas ruang sipil di Mesir.
Pada bulan September, pernyataan dari Kementerian Dalam Negeri Mesir membantah tuduhan bahwa orang-orang ditangkap karena mendukung kampanye Tantawi.
Foto/Reuters
Nancy Okail, presiden dan CEO Center for International Policy, sebuah organisasi nirlaba progresif di Washington, DC, mengatakan el-Sisi akan merasa malu jika jumlah pemilihnya rendah.
“Itulah sebabnya kombinasi taktik intimidasi dan suap sering terjadi: Mengancam guru sekolah dan pekerja sipil untuk ikut memilih atau mereka akan menghadapi konsekuensinya, memberikan uang tunai kepada masyarakat dan menyediakan transportasi ke bus dalam jumlah besar untuk hadir. dan menari di tempat pemungutan suara,” katanya kepada Al Jazeera.
Pada bulan September, Otoritas Pemilu Nasional Mesir membantah bahwa ada kandidat atau pendukung mereka yang menghadapi pelecehan atau pelanggaran. Ia menambahkan bahwa semua prosedur memenuhi standar internasional untuk pemilu yang bebas dan adil.
Foto/Reuters
Selama dua bulan terakhir, Amnesty International menemukan bahwa pemerintah Mesir menangkap sedikitnya 196 orang atas tuduhan berpartisipasi dalam protes tidak sah, menyebarkan berita palsu, dan terorisme.
Pada bulan September, pernyataan dari Kementerian Dalam Negeri Mesir membantah tuduhan bahwa orang-orang ditangkap karena mendukung kampanye Tantawi.
3. Melakukan Intimidasi ke Pemilih
Foto/Reuters
Nancy Okail, presiden dan CEO Center for International Policy, sebuah organisasi nirlaba progresif di Washington, DC, mengatakan el-Sisi akan merasa malu jika jumlah pemilihnya rendah.
“Itulah sebabnya kombinasi taktik intimidasi dan suap sering terjadi: Mengancam guru sekolah dan pekerja sipil untuk ikut memilih atau mereka akan menghadapi konsekuensinya, memberikan uang tunai kepada masyarakat dan menyediakan transportasi ke bus dalam jumlah besar untuk hadir. dan menari di tempat pemungutan suara,” katanya kepada Al Jazeera.
Pada bulan September, Otoritas Pemilu Nasional Mesir membantah bahwa ada kandidat atau pendukung mereka yang menghadapi pelecehan atau pelanggaran. Ia menambahkan bahwa semua prosedur memenuhi standar internasional untuk pemilu yang bebas dan adil.
4. Mengekang Kebebasan Berpendapat
Foto/Reuters
Selama dua bulan terakhir, Amnesty International menemukan bahwa pemerintah Mesir menangkap sedikitnya 196 orang atas tuduhan berpartisipasi dalam protes tidak sah, menyebarkan berita palsu, dan terorisme.
tulis komentar anda