Bom Meledak Saat Misa Minggu, Militer Filipina Siaga Tinggi
Minggu, 03 Desember 2023 - 13:15 WIB
Pejabat militer Filipina mengamati gimnasium tersebut, yang tampak utuh kecuali bekas luka bakar di tengah tempat ledakan terjadi, menurut gambar yang dibagikan oleh pemerintah Lanao del Sur di akun Facebook-nya. Kursi plastik putih terlihat berserakan.
Video yang diposting oleh radio DZBB di X menunjukkan tim penyelamat membawa orang-orang yang terluka keluar dari gym dengan kursi plastik.
“Serangan teroris terhadap institusi pendidikan juga harus dikutuk karena ini adalah tempat yang mempromosikan budaya perdamaian,” kata Gubernur Lanao del Sur Mamintal Adiong Jr dalam sebuah pernyataan.
Militer Filipina membunuh 11 militan pada hari Sabtu, termasuk anggota kelompok Dawlah Islamiyah-Filipina, dalam operasi yang berhasil menemukan 10 senjata api berkekuatan tinggi dan tiga alat peledak.
“Kami sedang memeriksa tanda bom untuk menentukan apakah kelompok tersebut memang berada di baliknya,” kata Viray.
Penjaga Pantai Filipina mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa mereka telah mengarahkan distriknya untuk mengintensifkan pemeriksaan pra-keberangkatan di pelabuhan.
"Universitas Negeri Mindanao sangat sedih dan terkejut dengan tindakan kekerasan yang terjadi saat acara keagamaan," kata pihak universitas dalam sebuah pernyataan di Facebook.
“Kami dengan tegas mengutuk keras tindakan tidak masuk akal dan mengerikan ini,” sambung pernyataan itu.
Pihak universitas mengatakan mereka menangguhkan perkuliahan sampai pemberitahuan lebih lanjut.
Video yang diposting oleh radio DZBB di X menunjukkan tim penyelamat membawa orang-orang yang terluka keluar dari gym dengan kursi plastik.
“Serangan teroris terhadap institusi pendidikan juga harus dikutuk karena ini adalah tempat yang mempromosikan budaya perdamaian,” kata Gubernur Lanao del Sur Mamintal Adiong Jr dalam sebuah pernyataan.
Militer Filipina membunuh 11 militan pada hari Sabtu, termasuk anggota kelompok Dawlah Islamiyah-Filipina, dalam operasi yang berhasil menemukan 10 senjata api berkekuatan tinggi dan tiga alat peledak.
“Kami sedang memeriksa tanda bom untuk menentukan apakah kelompok tersebut memang berada di baliknya,” kata Viray.
Penjaga Pantai Filipina mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa mereka telah mengarahkan distriknya untuk mengintensifkan pemeriksaan pra-keberangkatan di pelabuhan.
"Universitas Negeri Mindanao sangat sedih dan terkejut dengan tindakan kekerasan yang terjadi saat acara keagamaan," kata pihak universitas dalam sebuah pernyataan di Facebook.
“Kami dengan tegas mengutuk keras tindakan tidak masuk akal dan mengerikan ini,” sambung pernyataan itu.
Pihak universitas mengatakan mereka menangguhkan perkuliahan sampai pemberitahuan lebih lanjut.
Lihat Juga :
tulis komentar anda