Erdogan Masuk Daftar Orang Paling Berpengaruh di Eropa pada 2024 versi Politico
Sabtu, 02 Desember 2023 - 11:46 WIB
ANKARA - Situs berita Amerika Serikat (AS), Politico, menempatkan Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan di urutan kelima dalam daftar “Orang Paling Berpengaruh di Eropa 2024”.
Politico memberi Erdogan gelar “mediator” atas prestasinya dalam mengamankan kesepakatan gandum Laut Hitam dan perannya dalam konflik antara Israel dan Palestina.
Menurut laporan tersebut, Politico memasukkan 28 nama dari Eropa dalam daftar “Orang Paling Berpengaruh di Eropa 2024” dalam tiga kategori terpisah, termasuk pelaku, pengganggu, dan pemimpi, yang masing-masing mewakili jenis kekuatan berbeda.
Erdogan termasuk dalam kategori “Pelaku”. “Erdogan telah lama mencoba memposisikan dirinya sebagai pemain geopolitik yang kuat,” ungkap pernyataan Politico.
Setelah upaya kudeta yang gagal pada tahun 2016, Erdogan telah berusaha menengahi dua krisis geopolitik besar baru-baru ini, termasuk invasi besar-besaran Rusia ke Ukraina dan konflik antara Israel dan Palestina, menurut situs web tersebut.
Serangan brutal rezim kolonial Israel telah menewaskan lebih dari 16.000 warga Palestina di Jalur Gaza. Adapun korban tewas di Israel mencapai 1.200 orang.
Lihat Juga: Erdogan Sebut Penangkapan PM Nentanyahu Akan Pulihkan Kepercayaan kepada Sistem Internasional
Politico memberi Erdogan gelar “mediator” atas prestasinya dalam mengamankan kesepakatan gandum Laut Hitam dan perannya dalam konflik antara Israel dan Palestina.
Menurut laporan tersebut, Politico memasukkan 28 nama dari Eropa dalam daftar “Orang Paling Berpengaruh di Eropa 2024” dalam tiga kategori terpisah, termasuk pelaku, pengganggu, dan pemimpi, yang masing-masing mewakili jenis kekuatan berbeda.
Erdogan termasuk dalam kategori “Pelaku”. “Erdogan telah lama mencoba memposisikan dirinya sebagai pemain geopolitik yang kuat,” ungkap pernyataan Politico.
Setelah upaya kudeta yang gagal pada tahun 2016, Erdogan telah berusaha menengahi dua krisis geopolitik besar baru-baru ini, termasuk invasi besar-besaran Rusia ke Ukraina dan konflik antara Israel dan Palestina, menurut situs web tersebut.
Serangan brutal rezim kolonial Israel telah menewaskan lebih dari 16.000 warga Palestina di Jalur Gaza. Adapun korban tewas di Israel mencapai 1.200 orang.
Baca Juga
Lihat Juga: Erdogan Sebut Penangkapan PM Nentanyahu Akan Pulihkan Kepercayaan kepada Sistem Internasional
(sya)
tulis komentar anda