Israel Curi Organ Tubuh dari Banyak Jenazah Warga Palestina di Gaza

Jum'at, 01 Desember 2023 - 09:42 WIB
Euro-Med Monitor mengklaim, “Israel adalah salah satu pusat perdagangan ilegal organ tubuh manusia terbesar di dunia dengan dalih 'pencegahan keamanan'".

Mereka mendesak rezim kolonial rasis Israel mematuhi “hukum internasional” dan menegaskan kembali “perlunya menghormati dan melindungi jenazah selama konflik bersenjata.”

Konvensi Jenewa Keempat tahun 1949, yang belum diratifikasi Israel, mewajibkan para pejuang menghormati martabat orang yang meninggal, termasuk mencegah penjarahan, mutilasi, atau perlakuan tidak hormat terhadap jasad mereka.

Jenazah Warga Palestina Ditahan Pasukan Israel



Euro-Med juga menuduh Israel menahan jasad puluhan warga Palestina yang tewas dalam operasi militernya di Gaza sejak 7 Oktober, meski beberapa jenazah di antaranya telah diserahkan kepada Komite Palang Merah Internasional.

Hal ini dianggap beberapa orang sebagai praktik hukuman untuk menolak kesempatan bagi keluarga menguburkan dengan layak orang yang mereka cintai.

“Israel memiliki sejarah panjang dalam menyimpan jenazah warga Palestina,” papar Euro-Med Monitor.

Mereka mengklaim Israel menyimpan jenazah 145 warga Palestina di kamar mayatnya dan sekitar 255 jasad di tempat yang disebut “Pemakaman Numbers”, situs di dekat perbatasan Yordania yang terlarang untuk umum.

“Menolak menyerahkan jenazah kepada keluarga yang berduka untuk dimakamkan mungkin merupakan hukuman kolektif, yang sekali lagi dilarang berdasarkan Konvensi Jenewa Keempat,” tegas pernyataan Euro-Med.

Mengubur orang mati dianggap sebagai kewajiban agama yang mendasar dan penting dalam Islam, yang membawa makna budaya dan spiritual yang mendalam.
Dapatkan berita terbaru, follow WhatsApp Channel SINDOnews sekarang juga!
Halaman :
tulis komentar anda
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More