10 Alasan Perang Musim Dingin Sangat Mematikan bagi Ukraina dan Rusia, Salah Satunya Pertempuran Autopilot

Jum'at, 01 Desember 2023 - 05:55 WIB

2. Perang Tanpa Strategi yang Tinggi Alias Perang Autopilot

Hal itu sudah terlihat jelas. Angkatan bersenjata Ukraina memperkirakan 6.260 kematian warga Rusia pada minggu 20-26 November, rata-rata hampir 1.000 kematian per hari – akibat serangan Rusia yang tiada henti di wilayah timur.

“Ini adalah perang yang tidak memiliki strategi tinggi,” ungkap Konstantinos Grivas, pengajar sistem persenjataan dan geopolitik di Akademi Angkatan Darat Hellenic, mengatakan kepada Al Jazeera.

“Rusia terjebak dalam perang gesekan, yang memiliki logikanya sendiri… ini adalah perang autopilot.”

3. Teknologi Tinggi Tidak Jadi Andalan

Grivas mengatakan, kedua belah pihak gagal menghasilkan keunggulan teknologi atau taktis yang akan menghasilkan terobosan karena pertahanan dominan.

“Daya tembak dan pertahanan pasif – misalnya ladang ranjau, parit – tampaknya telah menetralkan kemampuan pasukan mekanis dan udara,” kata Grivas. “Jika ada perkembangan kritis, maka itu akan menjadi keruntuhan karena kelelahan – seperti pertandingan tinju di mana seorang petinju tidak dapat menerima pukulannya, namun tidak dapat menerima pukulan knock-out.”

Kedua belah pihak mempunyai strategi untuk mencapai kesuksesan, namun sejauh ini semuanya gagal.

Rusia berharap angkatan bersenjata Ukraina akan segera runtuh ketika melakukan invasi pada Februari 2022. Ketika hal itu gagal, Rusia menghujani sekitar 10.000 rudal ke kota-kota di Ukraina untuk mematahkan keinginan negara tersebut untuk berperang.

4. Pembangkit Listrik Jadi Target



Foto/Reuters

Musim dingin lalu Rusia menargetkan pembangkit listrik sehingga menyebabkan pemadaman listrik, dan pada bulan Juli Rusia mulai menargetkan infrastruktur pelabuhan untuk menghentikan ekspor biji-bijian Ukraina.
Halaman :
Lihat Juga :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More