Jenderal Iran: Keruntuhan Israel Sudah Jelas, Bertekuk Lutut Turuti Kemauan Hamas

Senin, 27 November 2023 - 09:53 WIB
Para warga Palestina sambut pembebasan para tahanan dari penjara Israel. Kepala Angkatan Darat Iran Mayor Jenderal Abdolrahim Mousavi sebut keruntuhan Israel sudah jelas. Foto/REUTERS
GAZA - Kepala Angkatan Darat Republik Islam Iran Mayor Jenderal Abdolrahim Mousavi meledek Israel, yang dia sebut lebih lemah dari jaring laba-laba.

"Keruntuhan Israel sudah jelas," katanya pada hari Minggu, merujuk pada gencatan senjata antara Israel dan Hamas sebagai imbalan atas pembebasan para sandera yang ditawan Hamas, seperti dikutip Jerusalem Post, Senin (27/11/2023).

Dia memuji serangan Hamas terhadap Israel pada 7 Oktober, yang diberi nama Operasi Badai al-Aqsa. Serangan ini menewaskan 1.200 orang dan ratusan lainnya disandera.



“Badai al-Aqsa mengembalikan perhatian terhadap isu Palestina dan menjadikannya isu nomor satu di dunia,” kata Mousavi.



Komentar tersebut sinkron dengan pernyataan para pejabat Hamas bahwa tujuan Operasi Badai al-Aqsa adalah mengangkat kembali isu Palestina yang sudah mulai dilupakan masyarakat internasional.

“Israel tidak berdaya menghadapi perlawanan dan tidak mencapai tujuan militer apa pun," ujarnya.

"Tanda-tanda keruntuhan rezim Israel menjadi sangat jelas dalam operasi tersebut, ketika Zionis bertekuk lutut dan menerima semua kondisi yang ditetapkan oleh kekuatan perlawanan Palestina," paparnya, mengacu pada Hamas.

Jenderal Mousavi mengatakan Angkatan Darat Iran telah memberi tahu otoritas dalam negeri dan organisasi internasional bahwa mereka siap mengerahkan pasukan ke daerah dekat Jalur Gaza dan memberikan bantuan medis yang diperlukan bagi masyarakat Gaza.

Sejak serangan Hamas 7 Oktober, Israel telah membombardir Gaza nyaris tanpa henti sebelum akhirnya sepakat gencatan senjata selama empat hari yang dimulai Jumat pekan lalu.

Sudah lebih dari 14.800 warga Palestina, termasuk 6.150 anak-anak, telah tewas di Gaza dalam serangan brutal Israel.
(mas)
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More