Presiden Aljazair: Dewan Keamanan PBB Lumpuh Hadapi Krisis Palestina
Minggu, 26 November 2023 - 05:01 WIB
ALJIR - Dewan Keamanan PBB menderita “kelumpuhan total” atas pengepungan Palestina dan penderitaan rakyat Palestina yang terus berlanjut di tangan Israel.
Presiden Aljazair Abdelmadjid Tebboune menegaskan hal itu pada Jumat (24/11/2023), dilansir Anadolu Agency.
“Pendudukan permukiman Israel tidak peduli terhadap Dewan Keamanan PBB, tidak memberikan perhatian apa pun terhadap apa yang dikatakannya, tidak mempertimbangkan sedikit pun apa yang disetujuinya, dan mengabaikan semua tugas, tanggung jawab, dan komitmen yang dibebankan,” tegas Abdelmadjid Tebboune dalam pidato yang dibacakan pada KTT Uni Afrika di Ciudad de la Paz, Guinea Ekuatorial.
“Saat ini komunitas internasional menyaksikan, tanpa tindakan yang disengaja atau inisiatif politik yang serius, rangkaian krisis dan konflik semakin cepat,” papar Tebboune dalam pidatonya, yang dibacakan Menteri Luar Negeri Ahmed Attaf atas namanya.
Menurut Tebboune, “Dewan Keamanan PBB hampir lumpuh total mengingat krisis parah yang mempengaruhi sistem keamanan kolektif di dunia.”
Tebboune mengatakan, “Rakyat Palestina mengalami tragedi nyata yang semakin memburuk dari hari ke hari karena ketidakmampuan sistem internasional komprehensif kita untuk mencegah penjajah Israel melakukan kejahatannya dan menghentikan pelanggaran terhadap aturan hukum internasional.”
Israel bulan lalu melancarkan kampanye militer besar-besaran terhadap Jalur Gaza menyusul serangan lintas batas yang dilakukan Hamas.
Israel telah membunuh 14.854 warga Palestina, termasuk 6.150 anak-anak dan lebih dari 4.000 wanita, menurut otoritas kesehatan di wilayah tersebut. Korban tewas resmi di Israel mencapai 1.200 orang.
Presiden Aljazair Abdelmadjid Tebboune menegaskan hal itu pada Jumat (24/11/2023), dilansir Anadolu Agency.
“Pendudukan permukiman Israel tidak peduli terhadap Dewan Keamanan PBB, tidak memberikan perhatian apa pun terhadap apa yang dikatakannya, tidak mempertimbangkan sedikit pun apa yang disetujuinya, dan mengabaikan semua tugas, tanggung jawab, dan komitmen yang dibebankan,” tegas Abdelmadjid Tebboune dalam pidato yang dibacakan pada KTT Uni Afrika di Ciudad de la Paz, Guinea Ekuatorial.
“Saat ini komunitas internasional menyaksikan, tanpa tindakan yang disengaja atau inisiatif politik yang serius, rangkaian krisis dan konflik semakin cepat,” papar Tebboune dalam pidatonya, yang dibacakan Menteri Luar Negeri Ahmed Attaf atas namanya.
Menurut Tebboune, “Dewan Keamanan PBB hampir lumpuh total mengingat krisis parah yang mempengaruhi sistem keamanan kolektif di dunia.”
Tebboune mengatakan, “Rakyat Palestina mengalami tragedi nyata yang semakin memburuk dari hari ke hari karena ketidakmampuan sistem internasional komprehensif kita untuk mencegah penjajah Israel melakukan kejahatannya dan menghentikan pelanggaran terhadap aturan hukum internasional.”
Israel bulan lalu melancarkan kampanye militer besar-besaran terhadap Jalur Gaza menyusul serangan lintas batas yang dilakukan Hamas.
Israel telah membunuh 14.854 warga Palestina, termasuk 6.150 anak-anak dan lebih dari 4.000 wanita, menurut otoritas kesehatan di wilayah tersebut. Korban tewas resmi di Israel mencapai 1.200 orang.
(sya)
tulis komentar anda