Barcelona Putuskan Hubungan dengan Israel

Sabtu, 25 November 2023 - 11:28 WIB
Dewan kota Barcelona pada hari Jumat waktu setempat menyetujui deklarasi yang menangguhkan hubungan dengan Israel sampai ada gencatan senjata permanen di Gaza. Foto/Anadolu
BARCELONA - Dewan kota Barcelona pada hari Jumat waktu setempat menyetujui deklarasi yang menangguhkan hubungan dengan Israel sampai ada gencatan senjata permanen di Jalur Gaza dan negara tersebut menghormati hak-hak dasar rakyat Palestina.

Ini bukan pertama kalinya Barcelona memutuskan hubungan dengan Israel.

Pada bulan Februari 2023, Walikota Ada Colau saat itu menangguhkan hubungan kota tersebut dengan Israel dan perjanjian kota kembar dengan Tel Aviv.



Namun, selama pemilu musim panas ini, Colau kehilangan posisinya dari kandidat sosialis Jaume Collboni. Pada bulan September, ia memulihkan hubungan diplomatik dengan Israel dan perjanjian kota kembar dengan Tel Aviv.



Deklarasi hari Jumat ini diajukan oleh partai sayap kiri Barcelona en Comun yang dipimpin Colau dan didukung oleh Partai Sosialis pimpinan Collboni, serta partai separatis sayap kiri ERC.

Deklarasi tersebut mengutuk semua serangan terhadap penduduk sipil, baik yang dilakukan oleh Hamas maupun Israel, serta setiap hukuman kolektif apa pun, pemindahan paksa, penghancuran sistematis rumah-rumah dan infrastruktur sipil serta blokade energi, air, makanan, dan pasokan medis terhadap penduduk Jalur Gaza.

Menurut pernyataan yang disetujui Barcelona, hambatan utama bagi perdamaian jangka panjang adalah pendudukan dan kolonisasi wilayah Palestina, dan penyangkalan hak masyarakat seperti dilansir dari Anadolu, Sabtu (25/11/2023).

Anggota penting pemerintah nasional Spanyol lainnya, termasuk mantan menteri dan anggota parlemen saat ini Ione Belarra, telah menyerukan negara tersebut secara keseluruhan untuk juga memutuskan hubungan dengan pemerintahan Benjamin Netanyahu.

Keputusan Barcelon itu bukan posisi pemerintah Spanyol. Sebaliknya, Perdana Menteri Spanyol Pedro Sanchez melakukan perjalanan ke Israel dan Palestina untuk bertemu dengan rekan-rekannya pada hari Kamis.



Di sana, ia mengkritik respons Israel terhadap serangan Hamas pada 7 Oktober, dan menyebut situasi di Gaza sebagai bencana kemanusiaan. Ia juga mendesak Israel untuk menghormati nyawa warga sipil dengan segala cara, dan mengatakan jumlah kematian warga sipil tidak dapat diterima.

Dia juga mengutuk serangan Hamas.

Belarra mengatakan perjalanan Sanchez adalah “menutup putih” Netanyahu dan mengatakan bahwa dia seharusnya berada di Brussels untuk melobi Uni Eropa agar menerapkan sanksi terhadap Israel seperti yang dilakukan blok tersebut terhadap Rusia setelah mereka menyerang Ukraina.

Namun Sanchez mengatakan misinya adalah untuk meletakkan dasar bagi perundingan perdamaian.



(ian)
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More