5 Negara Pemilik Veto DK PBB dan Keberpihakannya dalam Perang Israel-Hamas
Kamis, 23 November 2023 - 13:57 WIB
Amerika Serikat terang-terangan membela Israel tanpa syarat. Washington, sebagaimana juga Tel Aviv, menetapkan Hamas sebagai organisasi teroris.
Washington merupakan donatur terbesar untuk militer Zionis Israel. Bahkan, Presiden Joe Biden dalam sebuah kesempatan mengatakan bahwa andaikan negara Israel tidak pernah ada, maka Amerika akan mendirikannya.
Sama seperti Amerika, Inggris juga sekutu dekat Israel yang mendukung militer Zionis dalam perang melawan Hamas saat ini.
London dan Washington mendukung apa yang mereka sebut "hak Israel untuk membela diri" dari serangan Hamas.
Rusia mengambil posisi netral atau non-blok. Moskow tidak pernah secara tegas mengecam Hamas atas serangan 7 Oktober terhadap Israel yang menewaskan 1.200 orang dan ratusan lainnya disandera.
Rusia bahkan menyambut kunjungan para petinggi Hamas ketika perang berkecamuk di Gaza, sebuah langkah yang membuat Israel geram.
Kendati demikian, Rusia secara resmi mengecam serangan yang menargetkan warga sipil—tanpa menyebut Hamas.
Presiden Rusia Vladimir Putin, pada hari Rabu, justru mempertanyakan para pemimpin dunia—khususnya pemimpin Barat—yang tidak syok dengan pembantaian massal anak-anak di Gaza oleh militer Israel.
Washington merupakan donatur terbesar untuk militer Zionis Israel. Bahkan, Presiden Joe Biden dalam sebuah kesempatan mengatakan bahwa andaikan negara Israel tidak pernah ada, maka Amerika akan mendirikannya.
2. Inggris
Sama seperti Amerika, Inggris juga sekutu dekat Israel yang mendukung militer Zionis dalam perang melawan Hamas saat ini.
London dan Washington mendukung apa yang mereka sebut "hak Israel untuk membela diri" dari serangan Hamas.
3. Rusia
Rusia mengambil posisi netral atau non-blok. Moskow tidak pernah secara tegas mengecam Hamas atas serangan 7 Oktober terhadap Israel yang menewaskan 1.200 orang dan ratusan lainnya disandera.
Rusia bahkan menyambut kunjungan para petinggi Hamas ketika perang berkecamuk di Gaza, sebuah langkah yang membuat Israel geram.
Kendati demikian, Rusia secara resmi mengecam serangan yang menargetkan warga sipil—tanpa menyebut Hamas.
Presiden Rusia Vladimir Putin, pada hari Rabu, justru mempertanyakan para pemimpin dunia—khususnya pemimpin Barat—yang tidak syok dengan pembantaian massal anak-anak di Gaza oleh militer Israel.
tulis komentar anda