Pilot United Airlines Puji Hamas: Perlawanan Pemberani atas Puluhan Tahun Pendudukan Israel
Kamis, 23 November 2023 - 10:37 WIB
Pihak United Airlines pun merespons dengan "menghukum" Mosallam.
“Pilot ini telah dikeluarkan dari layanan, dengan bayaran, sementara kami menyelidiki masalah ini,” kata United Airlines melalui juru bicaranya kepada Newsweek, yang dilansir Kamis (23/11/2023).
Belum cukup, sikap keberpihakan Mossalam memicu kritik keras di media sosial.
Pengacara Jason Greenblatt, yang merupakan mantan utusan Gedung Putih untuk Timur Tengah, menulis di media sosial X: "Bagi mereka yang terbang dengan United [saya membutuhkannya], kami memerlukan jawaban tentang bagaimana kami dapat merasa aman di dalam [pesawat] yang diterbangkan oleh seorang pilot yang mengatakan kekejaman yang dilakukan oleh Hamas pada tanggal 7 Oktober sebagai 'perlawanan dari orang-orang pemberani'. Sebarkan berita ini dan mintalah jawaban dari United."
Sejumlah pengguna media sosial lainnya menanggapi postingan Greenblatt dengan mengatakan mereka tidak merasa aman, sementara yang lain mengkritik United Airlines.
Pengguna media sosial X, Daniel S. Levi, menulis: "Sepertinya saya tidak merasa aman lagi terbang United dengan orang-orang seperti ini. Kami akan selalu memiliki American Airlines."
Mor Hogeg, pengguna X lainnya, berkomentar: "@United Saya telah terbang bersama Anda secara eksklusif selama 15 tahun terakhir. Saya anggota MileagePlus. Saya tidak akan pernah menaiki penerbangan United lainnya sampai pilot ini dipecat! Saya tidak merasa aman terbang bersama Anda lagi."
"Saya tidak akan menaiki penerbangan @United lagi sampai simpatisan jihad ini diberhentikan. Dan itu bukan Cancel Culture, itu Sanity Culture," imbuh Dave Rubin, seorang pengguna X.
“Pilot ini telah dikeluarkan dari layanan, dengan bayaran, sementara kami menyelidiki masalah ini,” kata United Airlines melalui juru bicaranya kepada Newsweek, yang dilansir Kamis (23/11/2023).
Belum cukup, sikap keberpihakan Mossalam memicu kritik keras di media sosial.
Pengacara Jason Greenblatt, yang merupakan mantan utusan Gedung Putih untuk Timur Tengah, menulis di media sosial X: "Bagi mereka yang terbang dengan United [saya membutuhkannya], kami memerlukan jawaban tentang bagaimana kami dapat merasa aman di dalam [pesawat] yang diterbangkan oleh seorang pilot yang mengatakan kekejaman yang dilakukan oleh Hamas pada tanggal 7 Oktober sebagai 'perlawanan dari orang-orang pemberani'. Sebarkan berita ini dan mintalah jawaban dari United."
Sejumlah pengguna media sosial lainnya menanggapi postingan Greenblatt dengan mengatakan mereka tidak merasa aman, sementara yang lain mengkritik United Airlines.
Pengguna media sosial X, Daniel S. Levi, menulis: "Sepertinya saya tidak merasa aman lagi terbang United dengan orang-orang seperti ini. Kami akan selalu memiliki American Airlines."
Mor Hogeg, pengguna X lainnya, berkomentar: "@United Saya telah terbang bersama Anda secara eksklusif selama 15 tahun terakhir. Saya anggota MileagePlus. Saya tidak akan pernah menaiki penerbangan United lainnya sampai pilot ini dipecat! Saya tidak merasa aman terbang bersama Anda lagi."
"Saya tidak akan menaiki penerbangan @United lagi sampai simpatisan jihad ini diberhentikan. Dan itu bukan Cancel Culture, itu Sanity Culture," imbuh Dave Rubin, seorang pengguna X.
(mas)
Lihat Juga :
tulis komentar anda