Apakah Syiah Houthi Bermusuhan dengan Israel? Berikut Penjelasannya
Senin, 20 November 2023 - 20:40 WIB
GAZA - Syiah Houthi adalah nama dari sebuah kelompok milisi bersenjata yang berasal dari Yaman. Mereka mengikuti aliran Zaidi dalam Islam Syiah, yang merupakan minoritas di Yaman.
Mereka berjuang melawan pemerintah Yaman yang didukung oleh Arab Saudi dan Amerika Serikat. Selain itu mereka juga melawan koalisi militer yang dipimpin oleh Arab Saudi sejak 2015.
Dimulai pada akhir Oktober 2023, kelompok Houthi ini mulai menyoroti perang Israel dan Palestina. Mereka dianggap sebagai tim pro dari salah satu negara tersebut.
Iran juga merupakan musuh bebuyutan Israel, dan telah mendukung gerakan-gerakan perlawanan Palestina seperti Hamas dan Jihad Islam. Dengan adanya hal tersebut sikap Houthi pun berbalik untuk membela Hamas, Palestina.
Houthi pun memiliki sikap yang sangat bermusuhan terhadap Israel, yang mereka anggap sebagai penyebab utama ketidakstabilan dan ketidakadilan di Timur Tengah. Dikutip dari laman brookings.edu, Houthi sering mengeluarkan slogan-slogan anti-Israel, seperti "Kematian bagi Israel", "Kutuklah Yahudi", dan "Kemenangan bagi Islam".
Houthi juga rupanya sudah mengecam normalisasi hubungan antara Israel dan beberapa negara Arab, seperti UEA dan Bahrain, yang mereka sebut sebagai pengkhianatan.
Kelompok ini telah menyatakan dukungan mereka kepada Palestina, terutama saat terjadi konflik bersenjata antara Israel dan Hamas pada Oktober 2023. Houthi mengirimkan pesan solidaritas kepada Hamas, dan mengajak rakyat Yaman untuk berdemonstrasi dan menggalang dana untuk Palestina.
Houthi mengklaim telah melancarkan serangan-serangan terhadap Israel, dengan menggunakan rudal balistik dan pesawat tak berawak (drone) yang mereka kembangkan sendiri.
Houthi mengatakan bahwa mereka telah melakukan tiga serangan sejak awal konflik, dan akan terus melakukannya sampai Israel menghentikan agresinya terhadap Palestina. Houthi juga mengancam akan menargetkan fasilitas-fasilitas penting Israel, seperti bandara, pelabuhan, dan pembangkit listrik.
Namun, serangan-serangan Houthi terhadap Israel tidak terbukti secara pasti, dan tidak ada bukti yang menunjukkan bahwa rudal atau drone Houthi berhasil mencapai wilayah Israel. Sebaliknya, ada laporan bahwa beberapa rudal dan drone Houthi jatuh di wilayah Yaman sendiri, atau di negara-negara tetangga seperti Arab Saudi dan Mesir.
Serangan-serangan Houthi terhadap Israel juga menimbulkan risiko konflik regional yang lebih besar, karena melibatkan negara-negara lain yang berada di sekitar Yaman. Jalur penerbangan tercepat bagi rudal atau drone Houthi menuju Israel adalah melewati Arab Saudi bagian barat, dekat Laut Merah, kemudian terbang di atas Yordania, sebelum masuk ke Israel.
Mereka berjuang melawan pemerintah Yaman yang didukung oleh Arab Saudi dan Amerika Serikat. Selain itu mereka juga melawan koalisi militer yang dipimpin oleh Arab Saudi sejak 2015.
Dimulai pada akhir Oktober 2023, kelompok Houthi ini mulai menyoroti perang Israel dan Palestina. Mereka dianggap sebagai tim pro dari salah satu negara tersebut.
Posisi Houthi Dalam Konflik Palestina dan Israel?
Houthi memiliki hubungan yang dekat dengan Iran, yang merupakan negara Syiah utama di kawasan itu. Iran diduga memberikan bantuan senjata, pelatihan, dan dana kepada Houthi, meskipun Houthi menyangkal hal ini.Iran juga merupakan musuh bebuyutan Israel, dan telah mendukung gerakan-gerakan perlawanan Palestina seperti Hamas dan Jihad Islam. Dengan adanya hal tersebut sikap Houthi pun berbalik untuk membela Hamas, Palestina.
Houthi pun memiliki sikap yang sangat bermusuhan terhadap Israel, yang mereka anggap sebagai penyebab utama ketidakstabilan dan ketidakadilan di Timur Tengah. Dikutip dari laman brookings.edu, Houthi sering mengeluarkan slogan-slogan anti-Israel, seperti "Kematian bagi Israel", "Kutuklah Yahudi", dan "Kemenangan bagi Islam".
Houthi juga rupanya sudah mengecam normalisasi hubungan antara Israel dan beberapa negara Arab, seperti UEA dan Bahrain, yang mereka sebut sebagai pengkhianatan.
Kelompok ini telah menyatakan dukungan mereka kepada Palestina, terutama saat terjadi konflik bersenjata antara Israel dan Hamas pada Oktober 2023. Houthi mengirimkan pesan solidaritas kepada Hamas, dan mengajak rakyat Yaman untuk berdemonstrasi dan menggalang dana untuk Palestina.
Houthi mengklaim telah melancarkan serangan-serangan terhadap Israel, dengan menggunakan rudal balistik dan pesawat tak berawak (drone) yang mereka kembangkan sendiri.
Houthi mengatakan bahwa mereka telah melakukan tiga serangan sejak awal konflik, dan akan terus melakukannya sampai Israel menghentikan agresinya terhadap Palestina. Houthi juga mengancam akan menargetkan fasilitas-fasilitas penting Israel, seperti bandara, pelabuhan, dan pembangkit listrik.
Namun, serangan-serangan Houthi terhadap Israel tidak terbukti secara pasti, dan tidak ada bukti yang menunjukkan bahwa rudal atau drone Houthi berhasil mencapai wilayah Israel. Sebaliknya, ada laporan bahwa beberapa rudal dan drone Houthi jatuh di wilayah Yaman sendiri, atau di negara-negara tetangga seperti Arab Saudi dan Mesir.
Serangan-serangan Houthi terhadap Israel juga menimbulkan risiko konflik regional yang lebih besar, karena melibatkan negara-negara lain yang berada di sekitar Yaman. Jalur penerbangan tercepat bagi rudal atau drone Houthi menuju Israel adalah melewati Arab Saudi bagian barat, dekat Laut Merah, kemudian terbang di atas Yordania, sebelum masuk ke Israel.
(ahm)
tulis komentar anda