Mengenal Sejarah Imigran Palestina di Chile hingga Dirikan Klub Bola
Senin, 20 November 2023 - 14:22 WIB
Meski begitu, kedatangan gelombang imigran Palestina masa awal kerap menghadapi menghadapi xenophobia dan rasisme di Chile. Mereka sering disamakan dengan imigran Arab lainnya sebagai “Turco” atau “Turki”, sebuah istilah yang kemudian memiliki arti yang merendahkan.
Namun saat ini, warga Chili keturunan Palestina mempunyai perwakilan di beberapa kantor tertinggi pemerintahan. Bahkan ada yang berhasil menjabat sebagai wali kota yakni, Daniel Jadue dan Senator Francisco Javier Chahuán.
Dengan berkembangnya imigran Palestina di Chile, ini juga membuat mereka leluasa melakukan berbagai hal. Salah satunya adalah mendirikan klub sepak bola Deportivo Palestino.
Klub sepak bola itu didirikan pada tahun 1920 oleh imigran Palestina di Chile. Sejak 1947, mereka telah berkompetisi di liga profesional dan secara teratur menjadi pesaing utama di Primera División Chile, liga teratas di negara tersebut.
Bahkan Deportivo Palestino tercatat pernah memenangkan gelar liga pada tahun 1955 dan 1978. Klub ini pernah tersendat dan berada di posisi terbawah klasemen liga.
Namun tahun ini, untuk pertama kalinya dalam empat dekade, tim tersebut lolos ke Copa Libertadores, turnamen klub kontinental bergengsi di Amerika Selatan.
Sepanjang sejarahnya, Deportivo Palestino sempat menimbulkan kontroversi pada tahun 2014 ketika federasi sepak bola Chili melarang klub tersebut menggunakan kaos yang memiliki nomor satu berbentuk peta Palestina sebelum berdirinya Israel pada 1947.
Kaos tersebut dipakai selama tiga pertandingan, menyebabkan banyak organisasi Yahudi tersinggung dan mengajukan keluhan.
Diego Khamis, direktur eksekutif Komunitas Palestina di Chile, mengatakan sepak bola berfungsi sebagai sarana untuk membangun penerimaan.
Namun saat ini, warga Chili keturunan Palestina mempunyai perwakilan di beberapa kantor tertinggi pemerintahan. Bahkan ada yang berhasil menjabat sebagai wali kota yakni, Daniel Jadue dan Senator Francisco Javier Chahuán.
Pendirian Klub Sepak Bola Deportivo Palestino
Dengan berkembangnya imigran Palestina di Chile, ini juga membuat mereka leluasa melakukan berbagai hal. Salah satunya adalah mendirikan klub sepak bola Deportivo Palestino.
Klub sepak bola itu didirikan pada tahun 1920 oleh imigran Palestina di Chile. Sejak 1947, mereka telah berkompetisi di liga profesional dan secara teratur menjadi pesaing utama di Primera División Chile, liga teratas di negara tersebut.
Bahkan Deportivo Palestino tercatat pernah memenangkan gelar liga pada tahun 1955 dan 1978. Klub ini pernah tersendat dan berada di posisi terbawah klasemen liga.
Namun tahun ini, untuk pertama kalinya dalam empat dekade, tim tersebut lolos ke Copa Libertadores, turnamen klub kontinental bergengsi di Amerika Selatan.
Sepanjang sejarahnya, Deportivo Palestino sempat menimbulkan kontroversi pada tahun 2014 ketika federasi sepak bola Chili melarang klub tersebut menggunakan kaos yang memiliki nomor satu berbentuk peta Palestina sebelum berdirinya Israel pada 1947.
Kaos tersebut dipakai selama tiga pertandingan, menyebabkan banyak organisasi Yahudi tersinggung dan mengajukan keluhan.
Diego Khamis, direktur eksekutif Komunitas Palestina di Chile, mengatakan sepak bola berfungsi sebagai sarana untuk membangun penerimaan.
tulis komentar anda