Presiden Belarus Mengaku Sengaja Ditulari Virus Covid-19

Jum'at, 07 Agustus 2020 - 04:38 WIB
Presiden Belarusia Aleksandr Lukashenko. Foto/Al Jazeera
MINSK - Beberapa hari setelah pengumuman yang membingungkan bahwa dia telah melawan Covid-19 tanpa meninggalkan jabatannya, Presiden Belarus Aleksandr Lukashenko mengatakan kepada seorang jurnalis Ukraina bahwa seseorang dengan sengaja telah menginfeksinya dengan virus tersebut.

Klaim luar biasa itu muncul dalam wawancara selama 2,5 jam Lukashenko dengan jurnalis Ukraina yang populer, Dmitry Gordon.

"Kami condong ke (versi) bahwa seseorang menginfeksikan virus Corona pada saya. Sekarang saya sedang menyelidiki kapan hal itu mungkin terjadi," ujarnya seperti dikutip dari Russia Today, Jumat (7/8/2020).



Lukashenko menambahkan bahwa dia tidak akan menyebutkan petunjuknya secara publik untuk saat ini.

Presiden Belarus itu juga mengungkapkan bahwa dia mengabaikan permintaan dokter untuk menjalani perawatan ketika tanda-tanda virus Corona telah ditemukan di pindaiannya, dan malah menekan jadwalnya. Lukashenko mengklaim bahwa dokter telah memulihkannya sepenuhnya hanya dalam "empat hari."(Baca: Ngawur, Presiden Ini Klaim Tenggak Vodka Aman dari Corona )

Lukashenko sebelumnya mengatakan kepada media bahwa dia memiliki kasus Covid-19 tanpa gejala dan telah berhasil pulih darinya. Dia mengklaim dia akan mengatasi virus "saat dalam perjalanan".

"Mereka mungkin menembak saya hingga mati, tetapi saya tidak akan pernah lari (dari Belarus)," cetusnya.

Lukashenko saat ini sedang berusaha terpilih kembali untuk masa jabatan keenamnya sebagai presiden di tengah gejolak domestik. Dua tokoh oposisi yang ingin mencalonkan diri melawannya saat ini dipenjara, dan satu lagi telah melarikan diri dari negara itu, mengaku dia takut akan kebebasannya.

Belarusia juga tengah menyaksikan apa yang oleh banyak pengamat disebut sebagai protes anti-pemerintah terbesar dalam satu dekade menjelang pemilu, yang dijadwalkan pada hari Minggu mendatang.

Lukashenko telah berulang kali mengklaim bahwa lawan-lawannya telah menyusun rencana untuk menggulingkannya secara paksa dengan dukungan kekuatan asing. Narasi tersebut baru-baru ini diperkuat dengan penangkapan orang-orang yang diklaim oleh pihak berwenang Belarusia sebagai "tentara bayaran Rusia" yang ditugaskan untuk mengacaukan negara menjelang pemungutan suara nasional. Penangkapan itu adalah salah satu dari beberapa poin pahit dalam hubungan Moskow-Minsk saat ini.
(ber)
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More