Pasukan Israel Terus Terdesak saat Serbuan Tentara Hizbullah dari Perbatasan Lebanon
Kamis, 16 November 2023 - 23:18 WIB
GAZA - Israel melancarkan serangan rudal dan artileri di pinggiran desa Naqoura, Blida, Alma Al-Shaab dan Labouneh di perbatasan Libanon. Itu sebagai pembalasan atas serangan artileri yang diluncurkan pejuang Hizbullah dari Lebanon.
Pihak berwenang Libanon mengatakan daerah Labouneh “hampir tandus” akibat penggunaan “bom pembakar” oleh Israel.
Sementara itu, sirene diaktifkan di kota Shtula di Israel utara setelah Pasukan Pertahanan Israel (IDF) mengatakan pihaknya mendeteksi “sejumlah rudal” yang diluncurkan dari Libanon pada hari Kamis. IDF mengatakan rudal-rudal itu jatuh di area terbuka.
IDF juga mengatakan pihaknya menyerang daerah-daerah di seberang perbatasan di Lebanon dengan tembakan artileri setelah sebuah anti-rudal menghantam daerah Dovev di Israel, tanpa ada korban jiwa.
IDF juga mengatakan dalam sebuah postingan di media sosial bahwa mereka telah menyerang “sasaran pejuang” milik Hizbullah pada hari Kamis, termasuk “beberapa posisi militer.” IDF juga mengatakan pihaknya "menyerang seorang teroris yang beroperasi di wilayah Lebanon, dekat zona damai."
Setelah serangan Israel, Hizbullah melancarkan beberapa serangan terhadap Galilea Atas di Israel utara. Kelompokpejuang yang didukung Iran mengatakan mereka menyerang Misgav Am, Bayad, yang terletak di seberang perbatasan kota Blida di Lebanon, barak Yiftah dan Metula.
Melansir CNN, IDF mengatakan daerah Misgav dan pos IDF di Metula diserang namun mencatat tidak ada korban jiwa. “Pasukan IDF menyerang sumber api dengan tembakan artileri,” katanya di media sosial.
IDF juga mengatakan pihaknya menyerang “sel teroris” yang mencoba meluncurkan rudal anti-tank dari Lebanon pada hari Kamis.
Sebelumnya, Pemimpin Hizbullah Sayyed Hassan Nasrallah mengatakan sayap bersenjatanya telah menggunakan senjata jenis baru dan menyerang sasaran baru di Israel, dan berjanji bahwa front melawan musuh bebuyutannya akan tetap aktif.
Itu adalah pidato kedua Sayyed Hassan Nasrallah sejak perang antara Israel dan Hamas dimulai pada bulan Oktober. Dalam pidato pertamanya, dia mengatakan ada kemungkinan pertempuran di front Lebanon berubah menjadi perang besar-besaran.
Dia mengatakan pihaknya telah menggunakan rudal "Burkan" yang membawa muatan bahan peledak seberat 300-500 kg, serta drone yang dipersenjatai untuk pertama kalinya.
Nasrallah mengatakan kelompok itu juga menyerang kota Kiryat Shmona di Israel utara untuk pertama kalinya sebagai pembalasan atas serangan udara Israel yang menewaskan tiga gadis dan nenek mereka bulan ini.
“Front ini akan tetap aktif,” janjinya.
Hizbullah, yang didirikan oleh Garda Revolusi Iran pada tahun 1982, adalah ujung tombak aliansi yang didukung Teheran yang memusuhi Israel dan Amerika Serikat. Mereka berperang selama sebulan melawan Israel pada tahun 2006.
Kelompok ini telah saling baku tembak dengan pasukan Israel di perbatasan Lebanon-Israel sejak 8 Oktober, namun serangan balasan sebagian besar terbatas di perbatasan dan Hizbullah sebagian besar menyerang sasaran militer.
Namun, setidaknya 70 pejuangnya telah tewas, bersama dengan beberapa warga sipil Lebanon.
Nasrallah pada hari Sabtu mengatakan salah satu “faktor baru” dalam konfrontasi saat ini adalah penggunaan perang drone oleh Israel. “Itu berarti setiap langkah maju (yang dilakukan seorang pejuang) sama dengan operasi bunuh diri,” katanya.
Israel telah membombardir Gaza yang dikuasai Hamas setelah serangan lintas perbatasan pada 7 Oktober oleh kelompok tersebut yang menurut Israel menewaskan sekitar 1.200 orang, dan sekitar 240 orang diculik sebagai sandera saat kembali ke daerah kantong Palestina.
Otoritas kesehatan Gaza mengatakan lebih dari 11.000 orang – banyak di antaranya perempuan dan anak-anak – telah terbunuh sejak Israel memulai serangannya di jalur pantai kecil berpenduduk 2,3 juta orang.
Pihak berwenang Libanon mengatakan daerah Labouneh “hampir tandus” akibat penggunaan “bom pembakar” oleh Israel.
Sementara itu, sirene diaktifkan di kota Shtula di Israel utara setelah Pasukan Pertahanan Israel (IDF) mengatakan pihaknya mendeteksi “sejumlah rudal” yang diluncurkan dari Libanon pada hari Kamis. IDF mengatakan rudal-rudal itu jatuh di area terbuka.
IDF juga mengatakan pihaknya menyerang daerah-daerah di seberang perbatasan di Lebanon dengan tembakan artileri setelah sebuah anti-rudal menghantam daerah Dovev di Israel, tanpa ada korban jiwa.
IDF juga mengatakan dalam sebuah postingan di media sosial bahwa mereka telah menyerang “sasaran pejuang” milik Hizbullah pada hari Kamis, termasuk “beberapa posisi militer.” IDF juga mengatakan pihaknya "menyerang seorang teroris yang beroperasi di wilayah Lebanon, dekat zona damai."
Setelah serangan Israel, Hizbullah melancarkan beberapa serangan terhadap Galilea Atas di Israel utara. Kelompokpejuang yang didukung Iran mengatakan mereka menyerang Misgav Am, Bayad, yang terletak di seberang perbatasan kota Blida di Lebanon, barak Yiftah dan Metula.
Melansir CNN, IDF mengatakan daerah Misgav dan pos IDF di Metula diserang namun mencatat tidak ada korban jiwa. “Pasukan IDF menyerang sumber api dengan tembakan artileri,” katanya di media sosial.
IDF juga mengatakan pihaknya menyerang “sel teroris” yang mencoba meluncurkan rudal anti-tank dari Lebanon pada hari Kamis.
Sebelumnya, Pemimpin Hizbullah Sayyed Hassan Nasrallah mengatakan sayap bersenjatanya telah menggunakan senjata jenis baru dan menyerang sasaran baru di Israel, dan berjanji bahwa front melawan musuh bebuyutannya akan tetap aktif.
Itu adalah pidato kedua Sayyed Hassan Nasrallah sejak perang antara Israel dan Hamas dimulai pada bulan Oktober. Dalam pidato pertamanya, dia mengatakan ada kemungkinan pertempuran di front Lebanon berubah menjadi perang besar-besaran.
Dia mengatakan pihaknya telah menggunakan rudal "Burkan" yang membawa muatan bahan peledak seberat 300-500 kg, serta drone yang dipersenjatai untuk pertama kalinya.
Nasrallah mengatakan kelompok itu juga menyerang kota Kiryat Shmona di Israel utara untuk pertama kalinya sebagai pembalasan atas serangan udara Israel yang menewaskan tiga gadis dan nenek mereka bulan ini.
“Front ini akan tetap aktif,” janjinya.
Hizbullah, yang didirikan oleh Garda Revolusi Iran pada tahun 1982, adalah ujung tombak aliansi yang didukung Teheran yang memusuhi Israel dan Amerika Serikat. Mereka berperang selama sebulan melawan Israel pada tahun 2006.
Kelompok ini telah saling baku tembak dengan pasukan Israel di perbatasan Lebanon-Israel sejak 8 Oktober, namun serangan balasan sebagian besar terbatas di perbatasan dan Hizbullah sebagian besar menyerang sasaran militer.
Namun, setidaknya 70 pejuangnya telah tewas, bersama dengan beberapa warga sipil Lebanon.
Nasrallah pada hari Sabtu mengatakan salah satu “faktor baru” dalam konfrontasi saat ini adalah penggunaan perang drone oleh Israel. “Itu berarti setiap langkah maju (yang dilakukan seorang pejuang) sama dengan operasi bunuh diri,” katanya.
Israel telah membombardir Gaza yang dikuasai Hamas setelah serangan lintas perbatasan pada 7 Oktober oleh kelompok tersebut yang menurut Israel menewaskan sekitar 1.200 orang, dan sekitar 240 orang diculik sebagai sandera saat kembali ke daerah kantong Palestina.
Otoritas kesehatan Gaza mengatakan lebih dari 11.000 orang – banyak di antaranya perempuan dan anak-anak – telah terbunuh sejak Israel memulai serangannya di jalur pantai kecil berpenduduk 2,3 juta orang.
(ahm)
Lihat Juga :
tulis komentar anda