Tuduhan Israel Palsu, Tak Ada Sandera yang Ditawan Hamas di RS al-Shifa
Kamis, 16 November 2023 - 08:47 WIB
Juru bicara militer Israel Laksamana Muda Daniel Hagari mengatakan para tentara, yang memasuki RS al-Shifa pada Rabu pagi setelah mengepungnya selama berhari-hari, menemukan senjata, peralatan tempur dan peralatan teknologi di sana dan melanjutkan pencarian.
Sedangkan video yang dirilis diklaim menunjukkan beberapa bahan yang ditemukan dari sebuah bangunan yang dirahasiakan di kompleks RS, termasuk senjata otomatis, granat, amunisi dan jaket antipeluru.
Israel secara konsisten menuduh RS terbesar di Gaza tersebut terletak di atas markas Hamas, sebuah pernyataan yang menurut Amerika Serikat pada hari Selasa didukung oleh intelijen mereka sendiri.
Hamas berkali-kali menyangkal tuduhan itu dan menyebut penyataan Amerika telah memberi Israel "lampu hijau" untuk melakukan pembantaian di RS al-Shifa.
Menyambut masuknya pasukan Israel ke RS al-Shifa, PM Netanyahu mengatakan dalam sebuah pernyataan: "Tidak ada tempat di Gaza yang tidak dapat kami jangkau. Tidak ada tempat persembunyian. Tidak ada tempat berlindung bagi para pembunuh Hamas.
“Kami akan mencapai dan melenyapkan Hamas dan kami akan mengembalikan sandera kami. Ini adalah dua misi suci,” katanya, seperti dikutip Reuters, Kamis (16/11/2023).
Lihat Juga: Israel Lebih Suka Trump atau Kamala Harris jadi Presiden AS ? Simak Penjelasan dan Alasannya
Sedangkan video yang dirilis diklaim menunjukkan beberapa bahan yang ditemukan dari sebuah bangunan yang dirahasiakan di kompleks RS, termasuk senjata otomatis, granat, amunisi dan jaket antipeluru.
Israel secara konsisten menuduh RS terbesar di Gaza tersebut terletak di atas markas Hamas, sebuah pernyataan yang menurut Amerika Serikat pada hari Selasa didukung oleh intelijen mereka sendiri.
Hamas berkali-kali menyangkal tuduhan itu dan menyebut penyataan Amerika telah memberi Israel "lampu hijau" untuk melakukan pembantaian di RS al-Shifa.
Menyambut masuknya pasukan Israel ke RS al-Shifa, PM Netanyahu mengatakan dalam sebuah pernyataan: "Tidak ada tempat di Gaza yang tidak dapat kami jangkau. Tidak ada tempat persembunyian. Tidak ada tempat berlindung bagi para pembunuh Hamas.
“Kami akan mencapai dan melenyapkan Hamas dan kami akan mengembalikan sandera kami. Ini adalah dua misi suci,” katanya, seperti dikutip Reuters, Kamis (16/11/2023).
Lihat Juga: Israel Lebih Suka Trump atau Kamala Harris jadi Presiden AS ? Simak Penjelasan dan Alasannya
(mas)
tulis komentar anda