Dianggap Terlibat Genosida Israel di Jalur Gaza, Biden Digugat Warga AS
Selasa, 14 November 2023 - 19:11 WIB
Gugatan tersebut mencatat bahwa AS adalah sekutu terdekat dan pendukung terkuat Israel, serta penyedia bantuan militer terbesar – dan Israel menjadi penerima kumulatif terbesar bantuan luar negeri AS sejak Perang Dunia II.
Oleh karena itu, katanya, AS dapat memberikan efek jera terhadap pejabat Israel yang kini melakukan tindakan genosida terhadap rakyat Palestina.
Sebaliknya, kelompok tersebut mengatakan, Biden, Blinken, dan Austin telah membantu memajukan kejahatan yang paling parah dengan terus memberikan dukungan militer dan diplomatik tanpa syarat kepada Israel sambil melemahkan upaya komunitas internasional untuk menghentikan pemboman Israel.
Berbicara kepada Al Jazeera, Astha Sharma Pokharel, seorang pengacara di CCR, mengatakan: “Mereka memiliki tanggung jawab yang signifikan berdasarkan hukum kebiasaan internasional, berdasarkan hukum federal, untuk mencegah genosida ini, untuk berhenti mendukung genosida ini."
"Di setiap langkah, di setiap kesempatan, mereka gagal. Mereka terus memberikan perlindungan kepada Israel; mereka terus memberikan dukungan material kepada Israel; dan saat ini, mereka berniat mengirim lebih banyak uang dan lebih banyak senjata ke Israel,” imbuhnya.
Laila al-Haddad, seorang warga negara AS dan salah satu penggugat dalam kasus tersebut, telah kehilangan lima kerabatnya di Gaza sejak Israel melancarkan serangannya.
“Saya membayar Israel untuk membunuh sepupu dan bibi saya, tidak ada jalan lain,” katanya kepada Al Jazeera.
“Uang pajak sayalah yang melakukan hal itu, yang mengirimkan bom-bom itu ke Israel untuk membunuh keluarga saya. Jadi saya merasa saya dan semua pembayar pajak Amerika lainnya memiliki tanggung jawab yang sangat unik untuk meminta pertanggungjawaban pemerintah dan pejabat terpilih kita,” tuturnya.
Gugatan tersebut juga menyerukan diakhirinya dukungan militer tahunan sebesar USD3,8 miliar yang dikirimkan AS ke Israel.
Oleh karena itu, katanya, AS dapat memberikan efek jera terhadap pejabat Israel yang kini melakukan tindakan genosida terhadap rakyat Palestina.
Sebaliknya, kelompok tersebut mengatakan, Biden, Blinken, dan Austin telah membantu memajukan kejahatan yang paling parah dengan terus memberikan dukungan militer dan diplomatik tanpa syarat kepada Israel sambil melemahkan upaya komunitas internasional untuk menghentikan pemboman Israel.
Berbicara kepada Al Jazeera, Astha Sharma Pokharel, seorang pengacara di CCR, mengatakan: “Mereka memiliki tanggung jawab yang signifikan berdasarkan hukum kebiasaan internasional, berdasarkan hukum federal, untuk mencegah genosida ini, untuk berhenti mendukung genosida ini."
"Di setiap langkah, di setiap kesempatan, mereka gagal. Mereka terus memberikan perlindungan kepada Israel; mereka terus memberikan dukungan material kepada Israel; dan saat ini, mereka berniat mengirim lebih banyak uang dan lebih banyak senjata ke Israel,” imbuhnya.
Laila al-Haddad, seorang warga negara AS dan salah satu penggugat dalam kasus tersebut, telah kehilangan lima kerabatnya di Gaza sejak Israel melancarkan serangannya.
“Saya membayar Israel untuk membunuh sepupu dan bibi saya, tidak ada jalan lain,” katanya kepada Al Jazeera.
“Uang pajak sayalah yang melakukan hal itu, yang mengirimkan bom-bom itu ke Israel untuk membunuh keluarga saya. Jadi saya merasa saya dan semua pembayar pajak Amerika lainnya memiliki tanggung jawab yang sangat unik untuk meminta pertanggungjawaban pemerintah dan pejabat terpilih kita,” tuturnya.
Gugatan tersebut juga menyerukan diakhirinya dukungan militer tahunan sebesar USD3,8 miliar yang dikirimkan AS ke Israel.
tulis komentar anda