Israel Bombardir Sebuah Rumah di Gaza Selatan, 13 Warga Palestina Tewas
Senin, 13 November 2023 - 08:53 WIB
GAZA - Militer Israel telah membombardir sebuah rumah di selatan Jalur Gaza melalui serangan udara, Senin (12/11/2023) dini hari. Sebanyak 13 warga Palestina tewas dan 25 lainnya terluka.
Menurut sumber medis setempat, yang dikutip Anadolu, rumah yang dibombardir berada di kota Bani Suheila, Khan Yunis. Belum diketahui identitas keluarga yang jadi korban serangan udara Israel.
Israel terus melancarkan serangan udara dan darat nyaris tanpa henti di Jalur Gaza–mecakup rumah sakit, tempat tinggal, dan rumah ibadah–sejak serangan lintas batas oleh kelompok perlawanan Palestina; Hamas, pada 7 Oktober 2023.
Jumlah korban tewas dalam serangan militer Israel yang sedang berlangsung di Jalur Gaza sejak 7 Oktober telah melampaui angka suram yaitu 11.100 orang, termasuk lebih dari 8.000 anak-anak dan wanita.
Jumlah korban tewas di Israel hampir 1.200, menurut angka resmi.
Sementara itu, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) telah memulihkan komunikasi dengan para profesional kesehatan di fasilitas Rumah Sakit al-Shifa, yang menggambarkan situasinya “mengerikan dan berbahaya.”
“Sudah 3 hari tanpa listrik, tanpa air dan dengan internet yang sangat buruk yang sangat memengaruhi kemampuan kami untuk memberikan perawatan penting,” tulis Direktur Jenderal WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus dalam sebuah posting-an di X.
“Tembakan dan pengeboman yang terus-menerus di daerah tersebut telah memperburuk keadaan yang sudah kritis.”
“Sayangnya, rumah sakit ini tidak lagi berfungsi sebagai rumah sakit,” kata Ghebreyesus.
“Dunia tidak bisa tinggal diam sementara rumah sakit, yang seharusnya menjadi tempat berlindung yang aman, berubah menjadi tempat kematian, kehancuran, dan keputusasaan.”
Menurut sumber medis setempat, yang dikutip Anadolu, rumah yang dibombardir berada di kota Bani Suheila, Khan Yunis. Belum diketahui identitas keluarga yang jadi korban serangan udara Israel.
Israel terus melancarkan serangan udara dan darat nyaris tanpa henti di Jalur Gaza–mecakup rumah sakit, tempat tinggal, dan rumah ibadah–sejak serangan lintas batas oleh kelompok perlawanan Palestina; Hamas, pada 7 Oktober 2023.
Jumlah korban tewas dalam serangan militer Israel yang sedang berlangsung di Jalur Gaza sejak 7 Oktober telah melampaui angka suram yaitu 11.100 orang, termasuk lebih dari 8.000 anak-anak dan wanita.
Jumlah korban tewas di Israel hampir 1.200, menurut angka resmi.
Sementara itu, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) telah memulihkan komunikasi dengan para profesional kesehatan di fasilitas Rumah Sakit al-Shifa, yang menggambarkan situasinya “mengerikan dan berbahaya.”
“Sudah 3 hari tanpa listrik, tanpa air dan dengan internet yang sangat buruk yang sangat memengaruhi kemampuan kami untuk memberikan perawatan penting,” tulis Direktur Jenderal WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus dalam sebuah posting-an di X.
“Tembakan dan pengeboman yang terus-menerus di daerah tersebut telah memperburuk keadaan yang sudah kritis.”
“Sayangnya, rumah sakit ini tidak lagi berfungsi sebagai rumah sakit,” kata Ghebreyesus.
“Dunia tidak bisa tinggal diam sementara rumah sakit, yang seharusnya menjadi tempat berlindung yang aman, berubah menjadi tempat kematian, kehancuran, dan keputusasaan.”
(mas)
tulis komentar anda