Komandan Hamas 'Bangkit dari Kematian': Dinyatakan Tewas 2014 tapi Dalangi Serangan 7 Oktober ke Israel
Minggu, 12 November 2023 - 09:14 WIB
“Dia menerima sambutan bak pahlawan ketika kembali ke Gaza dan tak lama kemudian, dia menjadi pemimpin terkemuka dan menggantikan Haniyeh," papar sumber tersebut.
Namun Mohammed tetap menjadi tokoh terkemuka. Dia adalah salah satu generasi pertama yang bergabung dengan Hamas sejak didirikan pada 14 Desember 1987, dan mengambil bagian dalam intifada pertama.
Setelah naik pangkat di berbagai posisi administratif, dia adalah salah satu orang pertama yang bergabung dengan cabang militer Hamas, Brigade Izz ad-Din Al-Qassam. Pada tahun 2005, dia menjadi komandan Brigade Khan Younis.
Mohammed Sinar telah lama menjadi target utama badan militer dan intelijen Israel.
Pada 11 April 2003, Brigade Al-Qassam mengatakan bahwa Mohammed Sinwar selamat dari upaya pembunuhan menggunakan alat peledak yang ditanam di dinding rumahnya di kota Khan Younis.
Namun mata-mata Israel percaya bahwa Mohammed Sinwar kini diberi tanggung jawab untuk melindungi saudaranya, yang digambarkan Israel sebagai “orang mati yang berjalan”.
“Dia diyakini kini juga dipercaya untuk memastikan keselamatan dan pelarian saudaranya Yahya melalui Rafah jika diperlukan,” kata Solomon.
Namun Mohammed tetap menjadi tokoh terkemuka. Dia adalah salah satu generasi pertama yang bergabung dengan Hamas sejak didirikan pada 14 Desember 1987, dan mengambil bagian dalam intifada pertama.
Setelah naik pangkat di berbagai posisi administratif, dia adalah salah satu orang pertama yang bergabung dengan cabang militer Hamas, Brigade Izz ad-Din Al-Qassam. Pada tahun 2005, dia menjadi komandan Brigade Khan Younis.
Mohammed Sinar telah lama menjadi target utama badan militer dan intelijen Israel.
Pada 11 April 2003, Brigade Al-Qassam mengatakan bahwa Mohammed Sinwar selamat dari upaya pembunuhan menggunakan alat peledak yang ditanam di dinding rumahnya di kota Khan Younis.
Namun mata-mata Israel percaya bahwa Mohammed Sinwar kini diberi tanggung jawab untuk melindungi saudaranya, yang digambarkan Israel sebagai “orang mati yang berjalan”.
“Dia diyakini kini juga dipercaya untuk memastikan keselamatan dan pelarian saudaranya Yahya melalui Rafah jika diperlukan,” kata Solomon.
(mas)
tulis komentar anda