AS Takut Perang Panjang di Gaza Dorong Warga Sipil Gabung Hamas
Jum'at, 10 November 2023 - 22:01 WIB
WASHINGTON - Kepala penasihat militer Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden mengatakan solusi terhadap pertempuran di Gaza dapat membantu menghentikan minat warga sipil bergabung dalam barisan perlawanan Palestina.
“Itulah sebabnya ketika kita berbicara tentang waktu, semakin cepat Anda mencapai titik di mana Anda menghentikan permusuhan, maka Anda akan mengurangi perselisihan terhadap penduduk sipil yang kini ingin menjadi anggota Hamas berikutnya,” ungkap Jenderal Charles Q Brown, ketua Kepala Staf Gabungan, seperti dikutip Reuters.
Brown menambahkan, Israel memiliki tujuan yang sangat besar untuk menghancurkan Hamas yang telah memerintah Jalur Gaza sejak mereka memenangkan pemilu demokratis yang diadakan pada 2006.
Dia juga menyebutkan tujuan utama Israel adalah menargetkan pimpinan tertinggi Hamas, tujuan yang dapat dicapai dengan lebih cepat.
Brown mengatakan kepada wartawan sebelum tiba di Jepang kemarin bahwa dia yakin semakin lama konflik berlangsung, maka konflik yang terjadi akan semakin sulit.
Dengan restu dan dukungan Amerika dan Barat, Israel melancarkan serangan darat dan udara yang menghancurkan di Jalur Gaza sejak 7 Oktober, menewaskan hampir 11.000 warga Palestina dan melukai hampir 30.000 orang lainnya.
Serangan barbar Israel terus berlanjut di Jalur Gaza meski mendapat kecaman dunia internasional. Pasukan dan pemukim Israel juga membunuh ratusan warga sipil Palestina di Tepi Barat seiring perang di Gaza.
Lihat Juga: IDF Terbitkan 1.100 Surat Perintah Penangkapan bagi Penghindar Wajib Militer Yahudi Ultra-Ortodoks
“Itulah sebabnya ketika kita berbicara tentang waktu, semakin cepat Anda mencapai titik di mana Anda menghentikan permusuhan, maka Anda akan mengurangi perselisihan terhadap penduduk sipil yang kini ingin menjadi anggota Hamas berikutnya,” ungkap Jenderal Charles Q Brown, ketua Kepala Staf Gabungan, seperti dikutip Reuters.
Brown menambahkan, Israel memiliki tujuan yang sangat besar untuk menghancurkan Hamas yang telah memerintah Jalur Gaza sejak mereka memenangkan pemilu demokratis yang diadakan pada 2006.
Dia juga menyebutkan tujuan utama Israel adalah menargetkan pimpinan tertinggi Hamas, tujuan yang dapat dicapai dengan lebih cepat.
Brown mengatakan kepada wartawan sebelum tiba di Jepang kemarin bahwa dia yakin semakin lama konflik berlangsung, maka konflik yang terjadi akan semakin sulit.
Dengan restu dan dukungan Amerika dan Barat, Israel melancarkan serangan darat dan udara yang menghancurkan di Jalur Gaza sejak 7 Oktober, menewaskan hampir 11.000 warga Palestina dan melukai hampir 30.000 orang lainnya.
Serangan barbar Israel terus berlanjut di Jalur Gaza meski mendapat kecaman dunia internasional. Pasukan dan pemukim Israel juga membunuh ratusan warga sipil Palestina di Tepi Barat seiring perang di Gaza.
Lihat Juga: IDF Terbitkan 1.100 Surat Perintah Penangkapan bagi Penghindar Wajib Militer Yahudi Ultra-Ortodoks
(sya)
tulis komentar anda