5 Tragedi Pembantaian Kaum Muslim Terburuk di Dunia, Palestina Termasuk?
Jum'at, 10 November 2023 - 13:43 WIB
Menurut laporan New York Times, Rohingya telah mengalami banyak hal mengerikan. Sebut saja dari eksekusi mati, penguburan massal, pemusnahan desa, hingga pemerkosaan.
Pada salah satu kesaksian tentara Myanmar yang terlibat langsung, mereka mengaku mendapat perintah dari atasannya untuk melakukan pembantaian. Mengerikannya lagi, salah satu perintah yang pernah muncul adalah “Bunuh semua yang kamu lihat, baik anak-anak atau orang dewasa”.
Foto: Middle East Eye
Islam pernah berjaya di Spanyol. Namun, hal tersebut mulai sirna ketika muncul Reconquista atau ‘Penaklukan Kembali’ oleh raja-raja Katolik.
Mengutip Egypt Today, Muslim Spanyol mulai dihadapkan ketidakpastian setelah Granada jatuh. Waktu itu, raja Spanyol yang baru mengeluarkan dekrit yang secara efektif memaksa setiap penganut Islam untuk masuk Kristen atau pergi.
Masih kurang ampuh, Francisco Jimenez de Cisneros pada 1499 datang ke Spanyol untuk mempercepat konversi Muslim ke Kristen. Pendekatannya adalah menindas dan melecehkan pemeluk Islam sampai mereka bersedia pindah agama.
Umat Islam Spanyol belum menyerah dan mengadakan pemberontakan. Namun, karena kalah kualitas dan persiapan, mereka dengan mudah dikalahkan pasukan Kristen. Setelahnya, pembantaian dan pemindahan agama paksa pun dilakukan di desa-desa secara bertahap.
Foto: ABC News
Pada salah satu kesaksian tentara Myanmar yang terlibat langsung, mereka mengaku mendapat perintah dari atasannya untuk melakukan pembantaian. Mengerikannya lagi, salah satu perintah yang pernah muncul adalah “Bunuh semua yang kamu lihat, baik anak-anak atau orang dewasa”.
4. Tragedi Reconquista (Spanyol)
Foto: Middle East Eye
Islam pernah berjaya di Spanyol. Namun, hal tersebut mulai sirna ketika muncul Reconquista atau ‘Penaklukan Kembali’ oleh raja-raja Katolik.
Mengutip Egypt Today, Muslim Spanyol mulai dihadapkan ketidakpastian setelah Granada jatuh. Waktu itu, raja Spanyol yang baru mengeluarkan dekrit yang secara efektif memaksa setiap penganut Islam untuk masuk Kristen atau pergi.
Masih kurang ampuh, Francisco Jimenez de Cisneros pada 1499 datang ke Spanyol untuk mempercepat konversi Muslim ke Kristen. Pendekatannya adalah menindas dan melecehkan pemeluk Islam sampai mereka bersedia pindah agama.
Umat Islam Spanyol belum menyerah dan mengadakan pemberontakan. Namun, karena kalah kualitas dan persiapan, mereka dengan mudah dikalahkan pasukan Kristen. Setelahnya, pembantaian dan pemindahan agama paksa pun dilakukan di desa-desa secara bertahap.
5. Palestina
Foto: ABC News
tulis komentar anda