PM Palestina Sebut Israel Mustahil Lenyapkan Hamas, Ini Alasannya
Jum'at, 10 November 2023 - 05:10 WIB
GAZA - Perdana Menteri (PM) Palestina Mohammad Shtayyeh mengatakan Israel mustahil bisa melenyapkan Hamas. Alasannya, kelompok tersebut juga merupakan sebuah gagasan, dan bukan hanya sebuah organisasi militer.
Berbicara pada konferensi bantuan di Paris pada Kamis, Shtayyeh mengatakan Israel tidak mungkin mencapai tujuannya dalam melenyapkan Hamas. Menurutnya, Israel justru mengobarkan perang terhadap seluruh warga Palestina sekaligus melanggar hukum hak asasi manusia internasional dan melakukan kejahatan perang.
“Israel tidak menginginkan gencatan senjata karena saat ini Israel sedang ingin membalas dendam,” kata Shtayyeh, seperti dikutip France24,Jumat (10/11/2023).
“Yang dibutuhkan adalah intervensi internasional untuk memberikan tekanan serius terhadap Israel,” ujarnya.
Terakhir, Shtayyeh mengatakan dia ingin melihat pemilihan umum diselenggarakan untuk rakyat Palestina.
Sementara itu, Pasukan Pertahanan Israel (IDF) mengatakan bahwa mereka telah mengamankan benteng utama kelompok Hamas setelah bertempur 10 jam di Gaza utara.
"Pasukan Brigade Nahal merebut 'Pos Luar 17', sebuah benteng militer Hamas di Jabaliya barat di Jalur Gaza utara," kata IDF dalam sebuah pernyataan.
Selama pengambilalihan pos terdepan tersebut, pasukan Israel mengobarkan pertempuran melawan Hamas dan Jihad Islam yang berada di pos terdepan tersebut, baik di atas tanah maupun di jalur bawah tanah.
Berbicara pada konferensi bantuan di Paris pada Kamis, Shtayyeh mengatakan Israel tidak mungkin mencapai tujuannya dalam melenyapkan Hamas. Menurutnya, Israel justru mengobarkan perang terhadap seluruh warga Palestina sekaligus melanggar hukum hak asasi manusia internasional dan melakukan kejahatan perang.
“Israel tidak menginginkan gencatan senjata karena saat ini Israel sedang ingin membalas dendam,” kata Shtayyeh, seperti dikutip France24,Jumat (10/11/2023).
“Yang dibutuhkan adalah intervensi internasional untuk memberikan tekanan serius terhadap Israel,” ujarnya.
Terakhir, Shtayyeh mengatakan dia ingin melihat pemilihan umum diselenggarakan untuk rakyat Palestina.
Sementara itu, Pasukan Pertahanan Israel (IDF) mengatakan bahwa mereka telah mengamankan benteng utama kelompok Hamas setelah bertempur 10 jam di Gaza utara.
"Pasukan Brigade Nahal merebut 'Pos Luar 17', sebuah benteng militer Hamas di Jabaliya barat di Jalur Gaza utara," kata IDF dalam sebuah pernyataan.
Selama pengambilalihan pos terdepan tersebut, pasukan Israel mengobarkan pertempuran melawan Hamas dan Jihad Islam yang berada di pos terdepan tersebut, baik di atas tanah maupun di jalur bawah tanah.
tulis komentar anda