Jenderal AS Wanti-wanti Risiko Perang Panjang di Gaza

Kamis, 09 November 2023 - 20:17 WIB
Ketika ditanya apakah ia khawatir tingginya angka kematian warga sipil Palestina dapat mendorong orang untuk bergabung dengan kelompok militan, Brown berkata: "Ya, sangat banyak. Dan saya pikir itu adalah sesuatu yang harus kita perhatikan."

"Itulah sebabnya ketika kita berbicara tentang waktu - semakin cepat Anda mencapai titik di mana Anda menghentikan permusuhan, maka Anda akan mengurangi perselisihan terhadap penduduk sipil yang kini ingin menjadi anggota Hamas berikutnya," katanya.

Brown tidak lagi menganjurkan kampanye jangka pendek atau memberikan pandangannya tentang berapa lama operasi Israel di Gaza harus berlangsung.

Brown pernah mengawasi kampanye udara di Timur Tengah pada masa lalu, termasuk selama pertempuran untuk merebut kembali kota-kota di Irak dari militan ISIS. Dia mengatakan kampanye militer bisa memakan waktu lebih lama dari yang diperkirakan.



"(Hampir) setiap konflik yang pernah saya alami sepanjang karir militer saya... (telah) berlangsung lebih lama dari yang dibayangkan kebanyakan orang. Jadi kita harus mempersiapkan diri untuk itu," katanya.

Israel melancarkan serangan darat dan udara terhadap Hamas di Jalur Gaza setelah orang-orang bersenjata menyeberang dari daerah kantong kecil itu ke Israel selatan pada 7 Oktober, menewaskan 1.400 orang dan menyandera sekitar 240 lainnya.

Pejabat Palestina mengatakan 10.569 warga Gaza telah terbunuh hingga hari Rabu, sekitar 40 persen di antaranya adalah anak-anak, dan masalah kemanusiaan semakin meningkat.

Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-Bangsa Antonio Guterres pada hari Rabu mengatakan bahwa jumlah warga sipil yang terbunuh di Gaza menunjukkan jelas ada sesuatu yang salah dengan operasi militer Israel.

Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu telah memperingatkan Israel bahwa negaranya sedang berada dalam “perang yang sulit” yang juga akan berlangsung lama.
Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More