Universitas Birzeit di Tepi Barat Diserang Pasukan Israel, Warga Palestina Ditembaki
loading...
A
A
A
TEPI BARAT - Kampus Universitas Birzeit di kota Ramallah, Tepi Barat, diserang pasukan penjajahan Israel.
Menurut sumber lokal yang dikutip kantor berita Wafa, tentara Israel memaksa penjaga universitas mengizinkan akses enam kendaraan militer yang memasuki kampus setelah menyerbu Birzeit, di mana tentara menembak seorang pemuda Palestina.
Sumber mengatakan pemuda itu terluka parah oleh peluru tajam pasukan Israel.
Ketegangan meningkat di Tepi Barat di tengah serangan besar-besaran militer Israel terhadap warga Palestina di Jalur Gaza yang diblokade.
Dewan Universitas Birzeit memutuskan beralih ke e-learning bulan lalu menyusul meningkatnya serangan pasukan Israel di Tepi Barat.
Selain itu, pemerintah Israel mulai memblokir jalan dan melakukan pelecehan lebih lanjut di pos pemeriksaan militer sebagai hukuman kolektif terhadap warga Palestina.
Sebanyak 160 warga Palestina telah terbunuh dan 2.300 orang lainnya telah ditahan oleh tentara Israel sejak 7 Oktober, Kementerian Kesehatan Palestina mengumumkan kemarin.
Ketika tentara Israel memperluas serangan udara dan darat di Jalur Gaza, kementerian mengumumkan negara penjajah telah membunuh lebih dari 10.300 warga Palestina, kebanyakan dari mereka adalah anak-anak dan perempuan, sejak 7 Oktober. Kurang dari 1.600 warga Israel terbunuh dalam periode yang sama.
Menurut sumber lokal yang dikutip kantor berita Wafa, tentara Israel memaksa penjaga universitas mengizinkan akses enam kendaraan militer yang memasuki kampus setelah menyerbu Birzeit, di mana tentara menembak seorang pemuda Palestina.
Sumber mengatakan pemuda itu terluka parah oleh peluru tajam pasukan Israel.
Ketegangan meningkat di Tepi Barat di tengah serangan besar-besaran militer Israel terhadap warga Palestina di Jalur Gaza yang diblokade.
Dewan Universitas Birzeit memutuskan beralih ke e-learning bulan lalu menyusul meningkatnya serangan pasukan Israel di Tepi Barat.
Selain itu, pemerintah Israel mulai memblokir jalan dan melakukan pelecehan lebih lanjut di pos pemeriksaan militer sebagai hukuman kolektif terhadap warga Palestina.
Sebanyak 160 warga Palestina telah terbunuh dan 2.300 orang lainnya telah ditahan oleh tentara Israel sejak 7 Oktober, Kementerian Kesehatan Palestina mengumumkan kemarin.
Ketika tentara Israel memperluas serangan udara dan darat di Jalur Gaza, kementerian mengumumkan negara penjajah telah membunuh lebih dari 10.300 warga Palestina, kebanyakan dari mereka adalah anak-anak dan perempuan, sejak 7 Oktober. Kurang dari 1.600 warga Israel terbunuh dalam periode yang sama.
(sya)