Perbedaan Two State Solution dan Three State Solution, Dua Solusi Damaikan Israel dan Palestina

Sabtu, 04 November 2023 - 14:00 WIB
Namun solusi tersebut berujung dengan kegagalan setelah pada tahun 2009 mulai muncul kekecewaan besar dari sisi Palestina. Di mana dalam jajak pendapat disebutkan jika sebesar 60% masyarakat Palestina menginginkan seluruh wilayah kekuasaan Israel.

Dalam sebuah jajak pendapat yang diterbitkan pada tahun 2021 oleh Pusat Penelitian Kebijakan dan Survei Palestina mengungkapkan bahwa hanya 39% warga Palestina yang mendukung solusi dua negara.

Rupanya tidak hanya Palestina yang menyatakan ketidaksetujuan, sebab menurut laporan yang diterbitkan pada tahun 2021 oleh RAND Corporation menemukan bahwa 60% warga Israel di seluruh spektrum politik menentang solusi dua negara.

Three State Solution



Setelah gagalnya solusi dua negara atau Two State Solution, mulai muncul solusi baru yang menyangkut tiga negara, yakni Israel, Palestina, dan Yordania di sekitar tahun 2008-2009.

Dalam solusi ini konsepnya adalah memecah Tepi Barat menjadi dua wilayah terpisah, yang dikelola oleh Palestina dan Yordania. Sedangkan Israel tetap pada wilayah kekuasaan sebelumnya dan Gaza juga masih dibawah kendali Palestina.

Menurut Tablet Magazine, gagasan tersebut mungkin dinilai semakin gila karena menyudutkan Palestina.

Namun dengan lancarnya Israel menjalin hubungan resmi dengan sebagian besar negara-negara Arab, membuat beberapa negara sudah mulai enggan untuk berkomentar.

Sementara Palestina yang ingin mewujudkan mimpinya untuk merebut seluruh wilayah Israel mulai terlihat mustahil, mengingat solusi yang baru ini justru semakin menyudutkannya.

Perbedaan Two State Solution dan Three State Solution

Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More