Israel Bertekad Bunuh Sebanyak Mungkin Warga Sipil Palestina di Gaza, Ini Alasannya
Kamis, 02 November 2023 - 20:00 WIB
Pembawa acara MSNBC Mehdi Hassan juga menandai artikel tersebut pada Rabu, menggambarkan paragraf tersebut sebagai “hampir terkubur” di tengah-tengah artikel.
Berfokus pada Washington, artikel NYT mengungkapkan bagaimana pemerintahan Biden pada awalnya percaya mereka dapat memperoleh dukungan untuk Israel seperti yang mereka dapatkan untuk Ukraina, mengingat serangan Hamas pada tanggal 7 Oktober 2023, namun segera menyadari bahwa hal ini “tidak mungkin.”
“Yang ada, negara-negara di seluruh dunia, terutama negara-negara berkembang, justru mengambil tindakan sebaliknya seiring bertambahnya jumlah korban jiwa di Palestina. Bahkan sekutu Amerika Serikat di Eropa terpecah dalam perang Israel,” ungkap NYT.
Para pejabat AS juga percaya Netanyahu “tidak memiliki rencana mengenai apa yang harus dilakukan terhadap Gaza” setelah pasukan darat Pasukan Pertahanan Israel (IDF) menguasai “sebagian atau seluruhnya.”
Rabu lalu, Pentagon dilaporkan meminta Israel menunda serangan darat, untuk memberi AS lebih banyak waktu mengerahkan pertahanan udara di Irak dan Suriah serta mengulur waktu untuk negosiasi membebaskan sekitar 200 sandera yang ditahan Hamas.
Invasi darat Israel dimulai Jumat lalu dengan pemadaman komunikasi total di daerah kantong Palestina.
Pada Rabu, IDF mengatakan 15 tentaranya telah tewas sejauh ini dalam operasi yang sedang berlangsung. Jumlah tentara Israel yang tewas diperkirakan terus bertambah seiring invasi Zionis di Gaza.
Berfokus pada Washington, artikel NYT mengungkapkan bagaimana pemerintahan Biden pada awalnya percaya mereka dapat memperoleh dukungan untuk Israel seperti yang mereka dapatkan untuk Ukraina, mengingat serangan Hamas pada tanggal 7 Oktober 2023, namun segera menyadari bahwa hal ini “tidak mungkin.”
“Yang ada, negara-negara di seluruh dunia, terutama negara-negara berkembang, justru mengambil tindakan sebaliknya seiring bertambahnya jumlah korban jiwa di Palestina. Bahkan sekutu Amerika Serikat di Eropa terpecah dalam perang Israel,” ungkap NYT.
Para pejabat AS juga percaya Netanyahu “tidak memiliki rencana mengenai apa yang harus dilakukan terhadap Gaza” setelah pasukan darat Pasukan Pertahanan Israel (IDF) menguasai “sebagian atau seluruhnya.”
Rabu lalu, Pentagon dilaporkan meminta Israel menunda serangan darat, untuk memberi AS lebih banyak waktu mengerahkan pertahanan udara di Irak dan Suriah serta mengulur waktu untuk negosiasi membebaskan sekitar 200 sandera yang ditahan Hamas.
Invasi darat Israel dimulai Jumat lalu dengan pemadaman komunikasi total di daerah kantong Palestina.
Pada Rabu, IDF mengatakan 15 tentaranya telah tewas sejauh ini dalam operasi yang sedang berlangsung. Jumlah tentara Israel yang tewas diperkirakan terus bertambah seiring invasi Zionis di Gaza.
(sya)
Lihat Juga :
tulis komentar anda