Perang Gaza Membara, FBI Tuding Iran Berencana Bunuh Para Pejabat AS
Kamis, 02 November 2023 - 18:30 WIB
WASHINGTON - Direktur FBI Christopher Wray menuding Iran berencana membunuh para pejabat dan mantan pejabat Amerika Serikat (AS).
Tudingan Wray muncul pada Selasa (31/10/2023) ketika dia memperingatkan peningkatan ancaman terorisme selama sidang Senat.
Dalam pernyataan pembukaannya kepada Komite Keamanan Dalam Negeri AS, Wray mengatakan ancaman terorisme di AS telah meningkat sepanjang tahun 2023, namun meningkat “ke level yang lebih tinggi” karena konflik antara Israel dan kelompok pejuang Palestina Hamas.
Dia menambahkan, FBI percaya serangan mendadak yang dilakukan Hamas terhadap Israel pada tanggal 7 Oktober, yang menewaskan 1.400 warga Israel, dapat menginspirasi “ekstremis kekerasan” lainnya untuk melakukan serangan terhadap orang Amerika “dalam kehidupan sehari-hari mereka.”
Wray lebih lanjut mengklaim Iran yang digambarkannya sebagai “negara sponsor terorisme terbesar di dunia,” sebelumnya secara langsung atau tidak langsung telah “melakukan upaya pembunuhan terhadap para pembangkang dan pejabat tinggi pemerintah AS, termasuk di sini, di tanah Amerika. ”
Kepala FBI juga mengatakan kelompok pejuang Lebanon Hizbullah, yang dia gambarkan sebagai “mitra strategis utama Iran,” memiliki sejarah beroperasi di wilayah AS “selama bertahun-tahun,” termasuk dengan “mendapatkan uang dan senjata, dan memata-matai.”
Wray menyatakan FBI secara aktif memantau kelompok-kelompok ini dan niat mereka di AS.
Dia juga memperingatkan kepentingan dan infrastruktur penting Amerika telah menjadi sasaran serangan siber dari Iran serta aktor non-negara.
“Hal ini pada akhirnya bisa meningkat menjadi serangan kinetik jika konflik Timur Tengah meluas,” klaim kepala FBI.
Pada saat yang sama, Wray mencatat FBI saat ini tidak memiliki indikasi Hamas mempunyai niat atau kemampuan untuk melakukan operasi di AS.
Namun demikian, badan tersebut tidak mengesampingkan kemungkinan Hamas atau “organisasi teroris asing lainnya” akan mencoba menyerang wilayah Amerika.
Komentar Wray muncul ketika pasukan Israel meningkatkan serangan mereka ke Gaza sebagai tanggapan terhadap serangan 7 Oktober 2023.
Otoritas kesehatan di daerah kantong tersebut melaporkan lebih dari 8.500 warga Palestina sejauh ini telah terbunuh dalam serangan brutal Israel.
Sementara itu, Teheran berulang kali menuduh AS memicu ketegangan di Timur Tengah. Awal bulan ini, Menteri Luar Negeri Iran Hossein Amir-Abdollahian meminta Washington mengakhiri dukungannya terhadap Israel dalam konflik dengan Hamas.
Pemimpin tertinggi Iran, Ayatollah Ali Khamenei, menuduh Washington “mengarahkan” serangan Israel di Gaza, dan menyebut Amerika sebagai “kaki tangan penjahat.”
Lihat Juga: Eks Menhan Israel Yoav Gallant akan Pergi ke AS Meski Ada Surat Perintah Penangkapan ICC
Tudingan Wray muncul pada Selasa (31/10/2023) ketika dia memperingatkan peningkatan ancaman terorisme selama sidang Senat.
Dalam pernyataan pembukaannya kepada Komite Keamanan Dalam Negeri AS, Wray mengatakan ancaman terorisme di AS telah meningkat sepanjang tahun 2023, namun meningkat “ke level yang lebih tinggi” karena konflik antara Israel dan kelompok pejuang Palestina Hamas.
Dia menambahkan, FBI percaya serangan mendadak yang dilakukan Hamas terhadap Israel pada tanggal 7 Oktober, yang menewaskan 1.400 warga Israel, dapat menginspirasi “ekstremis kekerasan” lainnya untuk melakukan serangan terhadap orang Amerika “dalam kehidupan sehari-hari mereka.”
Wray lebih lanjut mengklaim Iran yang digambarkannya sebagai “negara sponsor terorisme terbesar di dunia,” sebelumnya secara langsung atau tidak langsung telah “melakukan upaya pembunuhan terhadap para pembangkang dan pejabat tinggi pemerintah AS, termasuk di sini, di tanah Amerika. ”
Kepala FBI juga mengatakan kelompok pejuang Lebanon Hizbullah, yang dia gambarkan sebagai “mitra strategis utama Iran,” memiliki sejarah beroperasi di wilayah AS “selama bertahun-tahun,” termasuk dengan “mendapatkan uang dan senjata, dan memata-matai.”
Wray menyatakan FBI secara aktif memantau kelompok-kelompok ini dan niat mereka di AS.
Dia juga memperingatkan kepentingan dan infrastruktur penting Amerika telah menjadi sasaran serangan siber dari Iran serta aktor non-negara.
“Hal ini pada akhirnya bisa meningkat menjadi serangan kinetik jika konflik Timur Tengah meluas,” klaim kepala FBI.
Pada saat yang sama, Wray mencatat FBI saat ini tidak memiliki indikasi Hamas mempunyai niat atau kemampuan untuk melakukan operasi di AS.
Namun demikian, badan tersebut tidak mengesampingkan kemungkinan Hamas atau “organisasi teroris asing lainnya” akan mencoba menyerang wilayah Amerika.
Komentar Wray muncul ketika pasukan Israel meningkatkan serangan mereka ke Gaza sebagai tanggapan terhadap serangan 7 Oktober 2023.
Otoritas kesehatan di daerah kantong tersebut melaporkan lebih dari 8.500 warga Palestina sejauh ini telah terbunuh dalam serangan brutal Israel.
Sementara itu, Teheran berulang kali menuduh AS memicu ketegangan di Timur Tengah. Awal bulan ini, Menteri Luar Negeri Iran Hossein Amir-Abdollahian meminta Washington mengakhiri dukungannya terhadap Israel dalam konflik dengan Hamas.
Pemimpin tertinggi Iran, Ayatollah Ali Khamenei, menuduh Washington “mengarahkan” serangan Israel di Gaza, dan menyebut Amerika sebagai “kaki tangan penjahat.”
Lihat Juga: Eks Menhan Israel Yoav Gallant akan Pergi ke AS Meski Ada Surat Perintah Penangkapan ICC
(sya)
tulis komentar anda