5 Alasan Negara-Negara Islam Tak Kerahkan Militer Bantu Hamas Melawan Israel
Selasa, 31 Oktober 2023 - 12:39 WIB
GAZA - Negara-negara Islam maupun negara mayoritas Muslim memang menyatakan dukungannya kepada rakyat Palestina ketika perang Israel-Hamas berkecamuk.
Namun dukungan yang diberikan bukan pengerahan pasukan militer atau pun senjata kepada kelompok perlawanan Palestina; Hamas, di Gaza.
Dukungan itu berupa finansial untuk menopang kehidupan rakyat Gaza yang menderita dan dukungan diplomasi di PBB untuk menghentikan perang Israel di Gaza.
Iran, salah satu negara Islam, yang mendukung Hamas juga tidak terbuka soal bantuan yang mereka berikan. Kendati demikian, Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu meyakini 90 persen anggaran militer Hamas berasal dari Iran.
“Iran mendukung Hamas. Saya kira 90 persen anggaran militer Hamas berasal dari Iran. Ia mendanai, mengorganisir, mengarahkannya,” paparnya saat mengumumkan dimulainya invasi darat Israel ke Gaza, pekan lalu.
5 Alasan Negara-Negara Islam Tak Kerahkan Militer Bantu Hamas
Negara-negara Islam cenderung mendukung perjuangan Palestina melalui upaya diplomasi dan bantuan kemanusiaan daripada intervensi militer langsung.
Namun dukungan yang diberikan bukan pengerahan pasukan militer atau pun senjata kepada kelompok perlawanan Palestina; Hamas, di Gaza.
Dukungan itu berupa finansial untuk menopang kehidupan rakyat Gaza yang menderita dan dukungan diplomasi di PBB untuk menghentikan perang Israel di Gaza.
Iran, salah satu negara Islam, yang mendukung Hamas juga tidak terbuka soal bantuan yang mereka berikan. Kendati demikian, Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu meyakini 90 persen anggaran militer Hamas berasal dari Iran.
“Iran mendukung Hamas. Saya kira 90 persen anggaran militer Hamas berasal dari Iran. Ia mendanai, mengorganisir, mengarahkannya,” paparnya saat mengumumkan dimulainya invasi darat Israel ke Gaza, pekan lalu.
5 Alasan Negara-Negara Islam Tak Kerahkan Militer Bantu Hamas
1. Diplomasi
Negara-negara Islam cenderung mendukung perjuangan Palestina melalui upaya diplomasi dan bantuan kemanusiaan daripada intervensi militer langsung.
Lihat Juga :
tulis komentar anda